Pemerintah Optimis Investasi Listrik Sentuh USD 39 Miliar di 2024

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Kementerian ESDM mencatat laju investasi sektor ketenagalistrikan menujukkan grafik yang positif pada tahun 2019. Sektor ini mampu menyedot investasi sebesar USD12 miliar. Angka ini melampaui target yang ditetapkan dan lebih tinggi dari tahun 2018 yang menorehkan angka USD11,29 miliar.

Dari perkembangan laju tersebut, pemerintah optimis hingga tahun 2024 sektor ketenagalistrikan mampu mendongkrak investasi hingga USD39 miliar.

"Pertumbuhan investasi sektor listrik makin lama makin baik. Ini membuat kami yakin mematok angka USD39 miliar dalam lima tahun ke depan," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi, Kamis 20 Februari 2020.

Agung menyebut mekanisme pelayanan yang semakin baik mejadi faktor kuat yang dapat menarik investor. Seperti penyederhanaan di sejumlah regulasi kini menjadikan perizinan semakin mudah dilakukan.

"Ini bukti keseriusan kami menjadikan sektor ESDM lebih sederhana memangkas waktu perizinan dan tak terlalu birokratis sesuai arahan Presiden Jokowi," tegas Agung.

Agung memaparkan setiap tahun terdapat target keseluruhan nilai investasi yang harus dicapai hingga tahun 2024. Dimulai dari tahun 2020 (USD20 miliar), 2021 (USD10 miliar), 2022 (USD8 miliar), 2023 (USD7 miliar) dan 2024 (USD3 miliar).

"Tahun 2020 ini memang puncaknya. Ini tak lepas dari penyelesaian program 35 ribu MW yang akan beroperasi penuh pada 2029 nanti," tandas Agung.

Selain megaproyek tersebut, investasi yang ditargetkan adalah melalui pembangunan transmisi, gardu induk dan sejumlah proyek ketenagalistrikan lainnya yang strategis.

Agung menggarisbawahi, angka USD39 miliar ini belum termasuk investasi listrik dari EBT yang diproyeksikan sekitar USD20 miliar pada 5 tahun mendatang. "Di 2024 EBT dikebut guna mendongrak capaian bauran energi. Ini kesempatan bagus bagi investor yang masuk," pungkas Agung.