FAO Butuhkan Dana USD 350 Juta untuk Perangi Kelaparan

| Jum'at, 22/05/2020 14:20 WIB
FAO Butuhkan Dana USD 350 Juta untuk Perangi Kelaparan Lahan pertanian tembakau di Temanggung, Jawa Tengah (Doc: Kementan)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) PBB menyampaikan pihaknya membutuhkan sekitar USD 350 Juta untuk memerangi kelaparan dan untuk meningkatkan mata pencaharian dari dampak Pandemi Covid-19 yang sangat menghancurkan.

Meskipun dampak pandemi terhadap ketahanan pangan belum sepenuhnya terungkap, bukti telah menunjukkan bahwa di negara-negara yang sudah dilanda kelaparan akut, semakin banyak orang berjuang untuk memiliki akses ke makanan.

“Kita tidak bisa menunggu sampai kita selesai berurusan dengan dampak pandemi baru beralih ke ketahanan pangan. Jika kita tidak mulai menerapkan bantuan mata pencaharian sekarang, kita akan menghadapi beberapa krisis pangan," kata Direktur Jenderal FAO, QU Dongyu dalam keterangan resminya, 18 Mei 2020.

Permintaan pendanaan sebesar USD 350 Juta oleh FAO ini adalah sekitar tiga kali lipat dari kebutuhan pendanaan akhir Maret ketika dampak sosial ekonomi dari COVID-19 menjadi lebih mengejutkan.

Respon kemanusiaan FAO terhadap dampak COVID-19 akan fokus pada peningkatkan pengumpulan dan analisis data kelaparan sehingga organisasi dapat merespons lebih efektif dan mempertahankan produksi pangan.

"Bertindak lebih awal dapat mencegah meningkatnya kerentanan kelaparan dan akan jauh lebih efektif dari segi biaya untuk mengatasi krisis kelaparan. Mata pencaharian berbasis pertanian saat ini sedang dalam masa kritis di sebagian besar negara, terlebih mereka adalah sumber pendapatan utama bagi sebagian besar populasi yang rentan,” pungkasnya.

Tags : FAO , Kelaparan , Pandemi

Berita Terkait