DPR dan Kadin Bahas Persiapan Dunia Usaha Masuki New Normal

| Sabtu, 30/05/2020 13:58 WIB
DPR dan Kadin Bahas Persiapan Dunia Usaha Masuki New Normal Pengusaha UMKM. (Foto: intitradacom)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menerima kunjungan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk menampung aspirasi pelaku usaha terhadap pelaksanaan kebijakan Pemerintah New Normal.

 Kunjungan itu dipimpin langsung Koordinator Satgas Lawan COVID-19 DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad yang membawa 12 anggotanya dari berbagai perwakilan komisi DPR.

"Untuk New normal ini kami dari dunia usaha tentu akan melakukan persiapan, menerapkan protokol kesehatan dengan baik dan disiplin di berbagai sektor," ungkap Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan P. Roeslani melalui keterangan resminya, Jumat 29 Mei 2020.

Dia juga mengatakan, pihaknya akan melindungi hak-hak dasar kesehatan pekerja dan mendukung keberlangsungan produktivitas pekerja di berbagai sektor di tengah pandemi.

Menurutnya, keputusan pemerintah untuk menerapkan New Normal dinilai tepat karena memberikan ruang gerak bagi pelaku usaha untuk menggerakkan kembali roda usahanya karena PSBB tidak dapat dilakukan secara berkepanjangan. 

"New normal memberikan ruang kepada pelaku usaha untuk bergerak maju. Sebab, selama ini protokol Covid-19 ternyata menambah cost bagi perusahaan," ujar Rosan.

Dia mengaku, sebelumnya Kadin juga telah melakukan kajian-kajian dan evaluasi secara menyeluruh agar dunia usaha turut bersiap menghadapi situasi baik pada saat pandemi berlangsung dengan mengeluarkan panduan penanganan dan pencegahan Covid-19 di dunia usaha.

"Yang perlu diwaspadai adalah timing masa new normal ini, dilihat juga keadaan dari kesehatan itu apakah mulai membaik dan kurvanya melandai. Status masing-masing daerah juga berbeda-beda, ada yang memang sudah siap atau masih belum siap menghadapi new normal. Nanti perlahan harus dilakukan evaluasi, tahapannya seperti apa, juga kesiapan industrinya," jelasnya.

Rosan menilai, perekonomian dapat dibuka secara perlahan dengan berdasarkan hasil evaluasi karena pengusaha juga harus melakukan adaptasi, berinovasi dan berkreatifitas untuk menghadapi situasi ini. Dia mengatakan, sektor industri padat karya harus menjadi prioritas.

"Dengan pertumbuhan ekonomi yang sedang menurun, harus didorong secara perlahan agar padat karya ini menjadi prioritas terlebih dahulu. Padat karya harus dipastikan siap menghadapi new normal agar yang di-PHK angkanya bisa ditekan," pungkasnya.

Tags : Kadin , DPR , Pelaku Bisnis , New Normal

Berita Terkait