Indonesia Bertekad Bantu Petani Kopi di Tengah Pandemi

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Indonesia bertekad akan berjuang membantu petani kopi menghadapi tantangan, terutama dalam masa pandemi COVID-19. Terlebih saat ini Indonesia sebagai Dewan Tertinggi Organisasi Kopi Internasional (ICO). Demikian ungkap Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan, Iman Pambagyo.
"Sebagai ketua dewan, kami menegaskan bahwa kopi merupakan salah satu komoditas pertanian penting yang menggerakkan roda perekonomian di berbagai negara, termasuk Indonesia, melalui penciptaan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan," ujar Iman selaku Ketua Dewan ICO.
Iman menyampaikan sektor kopi terus mengalami tantangan penurunan harga, ditambah pandemi yang terjadi saat ini turut memperbesar tantangan tersebut. Seluruh negara, tanpa terkecuali mengalami krisis di berbagai sektor, termasuk sektor kopi, sebagai dampak penyebaran COVID-19. Penutupan perbatasan lintas negara dan pembatasan sosial telah mengganggu rantai pasokan dan permintaan. Akibatnya, pasokan tidak dapat disalurkan dan konsumsi tertekan.
“Situasi ini tidak hanya berdampak negatif kepada petani, tapi juga kepada industri kopi. Inilah yang mendorong kami di ICO untuk segera merespons dampak pandemi, terutama bagi pelaku yang sangat terdampak, seperti petani kecil dan UMKM. Negara, entitas organisasi internasional, lembaga pembangunan, akademisi, dan sektor industri bersatu dan bertemu secara virtual untuk mencari solusi terbaik bagi pemulihan sektor kopi dunia,” ungkap Iman.
Indonesia yang dipercaya sebagai Dewan ICO ini lanjutnya harus membuktikan kepada dunia dengan mendorong keberlangsungan ekonomi dari sektor kopi melalui kemitraan antara pemerintah, petani, dan sektor industri. Dalam konteks situasi saat ini, Indonesia akan berjuang untuk membantu petani lokal yang terpukul karena pandemi COVID-19.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Menko PM Cak Imin Nyatakan 100 Sekolah Rakyat Beroperasi Penuh Awal Agustus
-
KDM Tegaskan RS Welas Asih Milik Pemprov Jabar, Dibiayai APBD
-
Harga Emas Antam 9 Juli Turun Rp12.000 per Gram
-
Menaker Yassierli: Dibutuhkan Gerakan Kolektif Hapus Praktik Pencaloan Rekrutmen Tenaga Kerja
-
Warung Remang di Lahan PT KAI Ponorogo Dibongkar, 13 Pekerja Positif HIV