RI Ekspor Perdana 27 Ton Ikan Ke China

| Senin, 15/06/2020 12:08 WIB
RI Ekspor Perdana 27 Ton Ikan Ke China Nelayan Kumpulkan Hasil Tangkapan (Doc: KKP News)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM – Memasuki Era New Normal, sektor UKM secara bertahap melakukan percepatan pemulihan. Upaya ini salah satunya dilakukan oleh UKM sektor perikanan yang kemudian bekerja sama dengan PT Anugerah Tangkas Transportindi (ATT) dan PT Andalan Ekspor Indonesia (AeXI) Hub.

Dilansir dari laman resmi Kementerian Koperasi dan UKM, keduanya perusahaan ekspor diatas bekerja sama dengan ukm sektor perikanan untuk melepas ekspor perdana ikan tenggiri dan ikan layur ke negara Cina. 

“Ini adalah kick off untuk mulai reaktifasi kegiatan ekonomi, terutama untuk ekspor. Hari ini PT ATT dengan AeXI Hub ekspor untuk UMKM sudah kerja sama dengan Rumah Perubahan mengkonsolidasi produk nelayan dari berbagai daerah; diaspora yang mencarikan market di China. Ini adalah kolaborasi yang bagus dan memang untuk mendorong ekspor UMKM,” ungkap Teten usai melakukan pelepasan Ekspor Hasil UKM Nelayan menuju Donguan China, di Slin Komira, Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu 13 Juni 2020.

Teten mengakui, UMKM tidak bisa sendirian dalam melakukan ekspor, sehingga dibutuhkan kerja sama dengan banyak pihak, agar semakin tumbuh dan berkembang. Terlebih saat ini, pemerintah tengah menggenjot ekspor produk UMKM.

Ditargetkan tahun ini sebesar 14 persen dan akan meningkat 2 kali lipat di tahun 2024. Ia mengakui, potensi perikanan di Indonesia melimpah, dengan hasil produk sektor perikanan, 96 persennya adalah UMKM. Sementara market pasar di China yang bagus harus dimanfaatkan untuk bisa menggerakkan roda perekonomian Indonesia. 

“Ini sekarang lagi digenjot oleh pemerintah; kemarin tertunda dulu karena pandemi Covid-19. Target kita saat ini 14 persen, dan di 2024 ditargetkan 2 kali lipatnya. Kita sudah bisa mulai mengkonsolidasi hasil nelayan, sektor perikanan 96 persan hasil dari UMKM. Kita punya potensi ikan yang begitu besar, sehingga ekspor kita hari ini ke China, yang marketnya begitu besar, sudah tepat,” ujar Teten. 

Teten mengatakan, pihaknya akan terus menjalin kerjasama dengan diaspora di berbagai negara, untuk mempromosikan dan memasarkan produk UMKM melalui Business to Business dan Business to Customer. Sementara dari pihak AeXI, akan membantu edukasi, kurasi dan inkubasi produk, agar memiliki kualitas ekspor. 

Tags : Ekspor , UMKM , Perdana

Berita Terkait