Sejumlah Brand Bergabung dalam Kampanye Boikot Facebook

| Selasa, 23/06/2020 15:56 WIB
Sejumlah Brand Bergabung dalam Kampanye Boikot Facebook CEO Facebook, Mark Zuckerberg (Doc: Koinworks)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM – Brand khusus aktivitas outdoor, The North Face, Patagonia dan Rei memutuskan menarik iklan perusahaan dari platform Facebook. Kabarnya keputusan ini dipengaruhi oleh Kampanye ‘Stop Hate For Profits’ yang menyerukan perusahaan merek untuk bergabung dengan boikot di bulan Juli. Demikian dikutip dari Kantor Berita BBC.

Manajemen The North Face mengatakan pihaknya akan berhenti memasang iklan "sampai Facebook memberlakukan kebijakan yang lebih ketat untuk menghentikan peredaran konten rasis, kekerasan atau kebencian di platform."

Hal yang sama juga dilakukan oleh Brand Outdoor lainnya, Patagonia yang mengatakan akan bergabung dengan boikot sampai "setidaknya akhir Juli" dan VF Corp, yang mengatakan sedang mempertimbangkan untuk mengajak brand lain bergabung ke dalam boikot Facebook.

Sementara itu Facebook merespon hal ini dengan mengatakan pihaknya tetap berkomitmen untuk "memajukan keadilan dan keadilan rasial".

"Kami mengambil langkah-langkah untuk meninjau kebijakan kami, memastikan keragaman dan transparansi ketika membuat keputusan tentang bagaimana kami menerapkan kebijakan kami, dan memajukan keadilan rasial dan keterlibatan pemilih di platform kami," katanya dalam sebuah posting  di hari Minggu.

Pasca kematian George Floyd, Facebook menghadapi banyak kritik, termasuk dari stafnya sendiri, atas keputusan CEO Facebook, Mark Zuckerberg yang tidak menghapus postingan kontroversial Presiden AS Donald Trump di platform Facebook.

Kepala teknologi di Enders Analysis, Joseph Evans mengatakan Facebook berusaha menghindari peraturan lebih lanjut dari pemerintah AS, hanya untuk mempertahankan pendapatan iklan.

"Facebook dapat mengatasi boikot oleh perusahaan besar lebih baik daripada organisasi media lain di luar sana, karena begitu banyak pendapatannya berasal dari pengiklan kecil yang tidak mungkin bersatu untuk melakukan tuntutan politik," katanya.

Kendati demikian Joseph menilai saat ini wabah covid-19 telah membuat banyak kantong pengiklan kecil menjadi kering,  jadi menurutnya hal ini merupakan badai yang sempurna bagi Facebook.

"Apa yang saya harapkan untuk Facebook adalah mereka dapat mencoba untuk berjalan di atas tali: menafsirkan pedoman menjadi sedikit lebih ketat, dengan menghapus pidato kebencian," ujarnya.

Tags : Facebook , Boikot , Iklan

Berita Terkait