Gus Menteri: BUMDes Kunci Utama Pembangunan Ekonomi Desa

| Sabtu, 01/08/2020 21:07 WIB
Gus Menteri: BUMDes Kunci Utama Pembangunan Ekonomi Desa Abdul Halim Iskandar atau Gus Menteri (Menteri Desa PDTT). (foto: kemendesagoid)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) terus mengupayakan revitalisasi badan usaha milik desa (BUMdes) agar bisa menjadi garda depan pemulihan ekonomi desa yang terdampak pandemi COVID-19.

"BUMdes itu milik warga desa yang didirikan melalui musyawarah desa dan ditetapkan melalui peraturan desa. Karena itu, kunci utama pembangunan ekonomi desa adalah BUMdes," kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar dalam keterangannya, Sabtu, 1 Agustus 2020.

Gus Menteri, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa terdapat 51 ribu BUMdes di seluruh Indonesia dan terdapat 30 ribu diantaranya yang memiliki transaksi yang cukup bagus. Pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia juga akhirnya memberikan dampak kepada BUMdes yang ada di desa-desa, sehingga saat ini hanya tinggal 10.926 BUMdes yang masih bisa bertahan di tengah pandemi COVID-19.

"Karena itu, kita upayakan untuk merevitalisasi secara serius. Kementerian juga akan mengusahakan agar BUMdes juga memperoleh kemudahan untuk mengakses permodalan dari berbagai dana yang dipersiapkan untuk penanganan COVID-19," tuturnya.

Karena didirikan melalui musyawarah desa dan ditetapkan melalui peraturan desa, maka BUMdes menjadi milik warga desa. Hal itu berbeda dengan koperasi atau usaha mikro, kecil, dan menengah yang hanya dimiliki oleh anggota atau pemilik usaha.

Gus Menteri mengungkapkan, sebagai garda terdepan pemulihan ekonomi desa, BUMdes memiliki dua fungsi yaitu sebagai konsolidator dan produsen. Sebagai konsolidator, BUMdes berperan mengonsolidasikan usaha mikro, kecil, dan menengah yang ada di desa. Sedangkan sebagai produsen, BUMdes juga bisa memproduksi untuk meningkatkan pendapatan desa.

Tags : Kemendes PDTT , BUMDes , Gus Menteri , Desa