Ekonomi Triwulan II 2020 Minus 5,32 Persen, Terdalam Sejak Krisis 98

JAKARTA, RADARBANGSA.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2020 terkontraksi sangat dalam sebesar 5,32 persen secara year on year (yoy). Angka ini meleset jauh dari prediksi Kementerian Keuangan yang sebelumnya mengira kontraksi berada di 3,8 persen.
“Sekali lagi pertumbuhan ekonomi pada Triwulan II 2020 secara yoy dibandingkan dengan Triwulan II 2019 mengalami kontraksi sebesar 5,23,” jelas Kepala BPS, Suhariyanto pada Rabu 5 Agustus 2020.
Minusnya pertumbuhan di Triwulan II ini sekaligus melanjutkan tren penurunan ekonomi pada Triwulan sebelumnya yang melambat sebesar 2,97 persen.
“Jadi kalo kita lihat pertumbuhan ekonomi di Triwulan I 2020 sudah mengalami perlambatan sebesar 2,97 persen dan karena adanya dampak pandemic covid 19 yang luar biasa buruknya maka pertumbuhan ekonomi Indonesia di Triwulan II tumbuh negative,” jelasnya.
Jika dilihat dari fenomena pertumbuhan perekonomian Indonesia sejak dulu, Kontraksi kali ini juga merupakan yang terburuk sejak krisis 1998.
Mengutip dari Harian Kompas, Indonesia pernah mengalami resesi di tahun 1998. Sejarah mencatat selama 6 bulan berturut – turut di tahun 1997 pertumbuhan ekonomi Indonesia terus minus dan terus berlanjut selama 9 bulan kemudian di tahun 1998.
Jika berkaca dari fenomena tahun 1998, maka Indonesia berpeluang besar masuk ke jurang resesi. Pasalnya pertumbuhan ekonomi Indonesia di Triwulan II jatuh sangat dalam.
Akan tetapi untuk dapat memastikan lebih lanjut, jatuh tidaknya Indonesia ke dalam resesi dapat dilihat melalui pertumbuhan ekonomi di Kuartal selanjutnya.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Marc Marquez Tercepat di Sprint Race MotoGP Prancis 2025
-
Kemenag RI Catat 8 Jemaah Calon Haji Wafat, Pastikan Pelayanan Penuh
-
Komisi III DPR RI Apresiasi Polri Tindak 3.326 Kasus Premanisme
-
Indonesia Pastikan Bawa Pulang Satu Gelar Taipei Open 2025
-
Manfaat Rajin Minum Air Putih, Jaga Kesehatan Ginjal