Harga Ayam di Tingkat Peternak Terus Menurun Karena Oversupply

| Selasa, 01/09/2020 09:52 WIB
Harga Ayam di Tingkat Peternak Terus Menurun Karena Oversupply Sektor Peternakan Ayam Ras (Doc: Kementan)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Harga jual ayam hidup (livebird/LB) terus mengalami penurunan sepanjang era pandemi.

Kementerian Pertanian mencatat per tanggal 29 Agustus 2020 harga LB di Pulau Jawa rata-rata Rp. 13.357/kg. Harga LB terendah terjadi di Provinsi Jawa Tengah yaitu Rp. 11.500/kg, diikuti Provinsi Jawa Timur Rp. 12.000/kg, Provinsi Jawa Barat Rp. 12.333/kg, Provinsi Banten Rp. 13.500/kg dan harga LB tertinggi terjadi di Provinsi DIY yaitu Rp. 13.667/kg.

Direktur Jenderal PKH Nasrullah merinci secara spasial harga LB melemah sejak akhir Juli lalu. Trafik pelemahan ini terjadi di Pulau Jawa dan Kalimantan yang berada di bawah harga acuan.

Sementara itu harga LB di regional Sumatera, Bali Nusra, Sulawesi dan Papua berkisar Rp.19.241-35.000/kg dan masih berada di atas harga acuan Permendag No. 7 tahun 2020.

Jika ditinjau dari aspek supply, Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Sugiono justru memprediksi produksi livebird berpotensi tumbuh 8,01% dari Agustus-Desember 2020.

Pertumbuhan ini akan meningkatkan jumlah populasi LB sekitar 259,4 juta ekor atau setara daging ayam sebanyak 304,3 ribu ton per bulan.

Kendati demikian, Kementan mencatat jika banyaknya produksi ini tidak seimbang dengan permintaan masyarakat yang tidak terlalu besar.

Kebutuhan masyarakat hanya berkisar di angka 137,7 juta ekor atau setara daging ayam sebanyak 161,5 ribu ton sehingga potensi surplus masih terlalu tinggi sebesar 88,44% rata-rata per bulan sebanyak 121,7 juta ekor atau setara daging ayam sebanyak 142,8 ribu ton.

Atas proyeksi analisis tersebut, Kementan mengeluarkan SE Dirjen PKH guna menekan supply LB di pasar agar tidak terjadi oversupply.

SE ini mewajibkan untuk melakukan pengurangan DOC FS dengan cara cutting HE umur 18 hari sebanyak 7 juta butir per minggu.  Pengurangan DOC ini akan berdampak dalam mengurangi supply DOC FS di bulan September-Oktober 2020.

SE tersebut juga mewajibkan perusahaan pembibit melakukan afkir dini PS umur lebih dari 50 minggu yang nantinya akan berdampak pada pengurangan supply LB dibulan November-Desember 2020.

"Pengawasan pemotongan livebird juga terus dilakukan. Pengawasan ini dikoordinir oleh Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet)," tutur Nasrullah.

Ia berharap regulasi ini dapat menekan supply LB di pasar becek dan secara bertahap berpengaruh terhadap kenaikan harga LB di tingkat peternak.

Tags : Harga Ayam , Oversupply

Berita Terkait