BI Dorong Pengembangan Industri Halal

| Sabtu, 03/10/2020 12:35 WIB
BI Dorong Pengembangan Industri Halal Logo Produk Halal MUI (Doc: BatamNews)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Deputi Gubernur Bank Indonesia, Sugeng memaparkan jika Industri Halal semakin perlu melebarkan sayapanya. Pasalnya karena saat ini kebutuhan muslim dunia akan makanan halal semakin besar.

Ia lantas mengungkap empat langkah strategis yang perlu menjadi fokus agar industri halal dapat berkontribusi lebih optimal terhadap pertumbuhan ekonomi.

Empat langkah strategis ini adalah membentuk suatu brand halal yang kuat, membangun jejaring kerjasama, memperkuat pembiayaan syariah serta mendorong digitalisasi.

Sugeng menguraikan di strategi pertama, industri wajib membentuk suatu brand halal dengan memberikan pemahaman memadai kepada masyarakat tentang produk halal. Misalnya, makanan halal itu adalah makanan sehat.

Kedua, industri harus membangun jejaring kerjasama dari berbagai unit usaha, termasuk antara lain melalui pengembangan jejaring unit bisnis pondok pesantren yang tergabung dalam Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (HEBITREN).

“Pada tahun 2020, terdapat ratusan unit bisnis/ UMKM di pesantren yang akan diintegrasikan melalui HEBITREN, sehingga dapat meningkatkan skala ekonomi pesantren,” ungkap Sugeng dalam webiner daring, kemarin 2 Oktober 2020.

Ia menilai hal itu akan meningkatkan efisiensi dan posisi tawar (bargaining position), serta mendorong transaksi jual beli antara unit usaha di pesantren.

Ketiga, memperkuat pembiayaan syariah melalui integrasi pembiayaan sosial syariah dengan pembiayaan komersial syariah.

Serta Keempat, mendorong digitalisasi. Dalam hal ini industri dapat membentuk platform IKRA (Industri Kreatif Syariah Indonesia) yang sejak 2018 menampilkan produk halal yang berkualitas, serta meningkatkan kolaborasi untuk penyaluran pembiayaan syariah.

Cara ini dapat dilakukan melalui kerjasama antara lembaga keuangan mikro syariah (Baitul Mal Wattamwil) dan perusahaan teknologi finansial syariah dengan menggunakan aplikasi ponsel pintar.

Tags : Industri Halal , Halal Food

Berita Terkait