Pertumbuhan Ekonomi 2021 Kembali Ditargetkan di 5 Persen

| Rabu, 14/10/2020 11:29 WIB
Pertumbuhan Ekonomi 2021 Kembali Ditargetkan di 5 Persen Kementerian Keuangan (Doc: Top Bussines)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Pemerintah menyampaikan jika pertumbuhan ekonomi di 2021 kembali ditargetkan di angka 5 persen. Angka ini sama persis denga patokan angka yang ditargetkan di tahun 2019 dan sebelumnya.

Kepala Pusat Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Ubaidi Socheh Hamidi memaparkan jika dalam rancangan APBN 2021 pertumbuhan ekonomi di 5% ini akan diringi dengan target inflasi sebesar 3%.

Setelahnya ia juga mematok nilai tukar Rupiah terhadap dolar di Rp14.600 dan tingkat suku bunga SBN-10 tahun sebesar 7,29%.

Di sektor migas, harga minyak indonesia (Indonesia Crude Price) ditargetkan di harga 45 USD/barrel, dan lifting minyak 705 rbph, lifting gas 1.007 rbsmph.

Adapun yag terbaru dalam RAPBN 2021 ini adalah masuknya prediksi Nilai Tukar Petani (NTP) Nilai Tukar Nelayan (NTN) yang masing masing berkisar di angka antara 102-104 untuk NTP dan 102-104 untuk NTN.

"Ada dua hal yang baru di tahun 2021 adalah menambahkan Nilai Tukar Petani  dan Nilai Tukar Nelayan di dalam sasaran indikator pembangunan," ungkap Ubaidi, Rabu 14 Oktober 2020.

Dalam postur APBN 2021, pendapatan negara akan ditargetkan Rp1.743,6 triliun, belanja negara Rp2.750 triiliun, defisit di Rp 1.006,4 triliun atau mentok di 5,7% dari APBB.

“Pendapatan negara harus tetap mendukung pemulihan ekonomi, tetapi dia juga harus memberikan insentif pajak yang terukur agar bisa memberikan akselerasi ekonomi,” tukasnya.

Tags : Menkeu , Pertumbuhan Ekonomi , BKF , RAPBN 2021