Naik Kelas, Daya Saing Manufaktur Indonesia Ungguli Filipina dan Vietnam

| Kamis, 17/12/2020 06:01 WIB
Naik Kelas, Daya Saing Manufaktur Indonesia Ungguli Filipina dan Vietnam Industri Makanan dan Minuman (Mamin) (Doc: Pelaku Bisnis)

RADARBANGSA.COM – Industri manufaktur Indonesia dinilai semakin berdaya saing di persaingan pasar global. Hal ini terindikasi dari peringkat Competitive Industrial Performance (CIP) Indonesia yang naik satu level dari tahun 2019.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI), Eko S.A. Cahyanto mengungkap dari 150 negara, Indonesia menempati posisi 38 mengalahkan Filipina dan Vietnam.

“Keberhasilan ini membuat Indonesia masuk ke dalam kategori Upper Middle Quintile dan memiliki peringkat lebih tinggi dibanding India yang berada pada level ke-39, kemudian Filipina pada peringkat ke-41, dan Vietnam dengan urutan ke-43,” ungkapnya.

Eko optimistis bahwa Indonesia dapat terus memperoleh peringkat CIP Index yang lebih tinggi pada tahun selanjutnya apabila diiringi dengan upaya peningkatan daya saing yang lebih efektif dan strategis di sektor industri.

Ia menuturkan saat ini, terdapat tujuh sektor prioritas yang diakselerasi untuk menerapkan digitalisasi, yakni industri makanan dan minuman, tekstil dan pakaian, otomotif, kimia, elektronika, farmasi, serta alat kesehatan.

“Ketujuh sektor prioritas ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan PDB industri, peningkatan ekspor industri dan peningkatan penyerapan tenaga kerja industri,” ungkap Eko.

 

 

 

Tags : Daya Saing Manufaktur , Kemenperin

Berita Terkait