Stok Sapi Bulan Januari Alami Defisit

RADARBANGSA.COM - Pemerintah menyampaikan jika terdapat defisit dari stok daging sapi sepanjang Bulan Januari 2021.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nasrullah mengatakan defisit ini terjadi karena produksi daging sapi dan kerbau dalam negeri di bulan tidak mencukupi persediaan konsumsi dalam negeri.
Nasrullah mencatat setidaknya pada Bulan Januari terdapat produksi sebanyak 28,79 ribu ton. Sementara, kebutuhan konsumsi kurang lebih sebanyak 56,72 ribu ton.
Oleh karenanya Nasrullah mengungkapkan jika pemerintah akan mengimpor daging sapi dari mancanegara.
“Kondisi defisit ini akan dipenuhi dari stok daging sapi dan kerbau impor dan sapi bakalan,” ungkap Nasrullah, Kamis 21 Januari 20201.
Sementara itu hingga per 14 Januari stok daging sapi dan kerbau impor tercatat sebanyak 21,98 ribu ton. Sementara jumlah stok sapi bakalan di kandang per 14 Januari sebanyak 32,33 ribu ton.
“Untuk masalah harga, tetap merupakan kewenangan dari Kemendag. Infonya Kemendag sudah melakukan komunikasi dengan para feedloter. Kementan (Ditjen PKH) juga sudah mengecek ketersediaan di lapangan dan relative cukup aman sampai dengan kebutuhan lebaran 2021," tutup Nasrullah.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Menko PM Cak Imin Nyatakan 100 Sekolah Rakyat Beroperasi Penuh Awal Agustus
-
KDM Tegaskan RS Welas Asih Milik Pemprov Jabar, Dibiayai APBD
-
Harga Emas Antam 9 Juli Turun Rp12.000 per Gram
-
Menaker Yassierli: Dibutuhkan Gerakan Kolektif Hapus Praktik Pencaloan Rekrutmen Tenaga Kerja
-
Warung Remang di Lahan PT KAI Ponorogo Dibongkar, 13 Pekerja Positif HIV