PMI Manufaktur Indonesia Turun, Menperin Sebut Pandemi Jadi Tekanan

| Selasa, 02/03/2021 09:24 WIB
PMI Manufaktur Indonesia Turun, Menperin Sebut Pandemi Jadi Tekanan Industri Makanan dan Minuman (Mamin) (Doc: Pelaku Bisnis)

RADARBANGSA.COM - IHS Markit melaporkan jika PMI Manufaktur Indonesia pada Februari 2021 berada di posisi 50,9. Posisi ini lebih rendah atau turun dari Bulan Januari yang berada di posisi 52,2.

Menanggapi hal ini, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan jika pandemi masih terus membayangi kinerja sektor manufaktur Indonesia. Kendati demikian Agus bersyukur dengan perolehan PMI Manufaktur karena masih bertahan di level ekspansif.

“Kami masih bersyukur PMI Februari tetap berada di level ekspansif. Kami sangat memberikan apresiasi kepada pelaku industri di Indonesia yang masih terus berjuang dalam menjalankan usahanya di tengah tekanan pandemi saat ini,” kata Agus di Jakarta, Senin 1 Februari 2021.

Berdasarkan survei IHS Markit, output dan permintaan baru terus meningkat dan aspek pekerjaan mendekati stabil. Di samping itu, perusahaan masih sangat optimis bahwa output akan naik selama 12 bulan mendatang.

Agus optimistis, dengan berbagai kebijakan dan stimulus yang telah diluncurkan pemerintah dalam upaya membangkitkan kembali gairah pelaku usaha dan pemulihan ekonomi nasional, PMI Manufaktur Indonesia bakal terus tembus di level ekspansif.

“PMI Manufaktur Indonesia selama enam bulan ini sudah berturut-turut di level ekspansif. Kami akan terus pertahankan dan tingkatkan,” tutupnya.

Tags : IHS Markit , PMI Manufaktur

Berita Terkait