Rugi, Marks & Spencer Akan Tutup 30 Gerai Toko Tahun Ini

| Kamis, 27/05/2021 19:14 WIB
Rugi, Marks & Spencer Akan Tutup 30 Gerai Toko Tahun Ini Gerai Marks & Spencer di Pusat Perbalanjaan (Doc: Istimewa)

RADARBANGSA.COM – Perusahaan ritel asal Inggris, Marks & Spencer (M&S) berencana menutup 30 tokonya selama 10 tahun ke depan. Langkah tersebut disinyalir sebagai bagian dari efisiensi perusahaan.

Mengutip dari Kantor Berita BBC, M&S telah menutup 59 toko utama dan mengurangi 7.000 pekerja di seluruh dunia.

Sebelumnya pada tahun 2020, perusahaan melaporkan kerugian laba sebesar 201,2 juta euro atau lebih dari Rp3 Triliun (Kurs Rp14.300) dalam kurun 13 bulan. Laba tersebut juga turun 67,2 juta euro pada tahun sebelumnya.

Oleh karenanya perusahaan akanmengambil langkah penutupan gerai. Hal tersebut juga dibenarkan oleh Kepala eksekutif M&S, Steve Rowe dalam wawancaranya terhadap awak media.

“Sekitar 30 toko akan tutup secara bertahap selama dekade berikutnya. Sementara 80 lainnya akan dipindahkan ke lokasi yang lebih baik atau digabungkan dengan toko terdekat,” katanya.

Sebagai gantinya, M&S akan membuka 17 toko utama baru yang diperluas selama dua tahun ke depan, termasuk di sejumlah lokasi bekas Debenhams sebelumnya.

"Kami berkomitmen menyimpan dan percaya mereka dapat menjadi sumber keunggulan kompetitif yang sebenarnya. Tapi mereka harus menjadi toko yang tepat, di lokasi yang tepat, dengan layanan yang tepat," kata Steve.

Sebagai informasi, M&S merupakan industri ritel yang menjual pakaian dan peralatan rumah tangga. Sepanjang pandemi berlangung, perusahaan menderita kerugian khsususnya di divisi sandang. "Dalam sebagian besar waktu ini, operasi kami sangat dibatasi perubahan dalam kehidupan sehari-hari, efek dari jarak sosial dan penutupan sebagian atau seluruhnya dari sebagian besar kawasan toko kami," kata M&S.

Kendati demikian, perusahaan akan mengupayakan percobaan yang lebih kuat dengan beralih ke sistem belanja online. "Dalam satu tahun tidak seperti yang lain, kami telah memberikan kinerja perdagangan yang tangguh," tutup Steve.

Tags : Marks and Spencer Rugi , Toko

Berita Terkait