Bank Dunia Setujui Pendanaan Rp7 Triliun Untuk Tangani Pandemi di Indonesia

| Jum'at, 18/06/2021 17:16 WIB
Bank Dunia Setujui Pendanaan Rp7 Triliun Untuk Tangani Pandemi di Indonesia Logo Bank Dunia (Foto: IOM)

RADARBANGSA.COM - Bank Dunia menyetujui pendanaan sebesar 500 juta dolar AS atau setara Rp7 triliun untuk membantu Indonesia dalam menanggapi dampak Covid-19 khususnya di sektor kesehatan.

Di samping dukungan dari Bank Dunia, mitra pembangunan lain termasuk Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB), dan KfW Pemerintah Jerman, juga turut mendanai program ini sehingga total dukungan keuangan bernilai 1,245 miliar dolar AS atau sekitar Rp16,8 triliun.

Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Satu Kahkonen, menjelaskan bahwa skema pendanaan ini menggunakan pendekatan berbasis hasil untuk mendorong penggunaan sistem pemerintah dan menambah pendanaan sebelumnya yang telah digunakan untuk mendukung peningkatan kesiagaan di sektor kesehatan.

Ia merinci, pendanaan ini akan difokuskan pada tiga bidang hasil yaitu penyelenggaraan layanan kesehatan yang lebih baik, pengawasan dan pengendalian mutu di laboratorium yang lebih kuat, serta komunikasi dan koordinasi yang lebih baik dalam hal tanggap darurat dan pengiriman vaksin.

"Pendanaan ini akan membantu Indonesia menyalurkan vaksin secara aman dan efektif. Hal ini juga akan memperkuat ketahanan sektor kesehatan Indonesia dan meningkatkan kapasitas dalam melakukan tanggapan pada saat dan setelah pandemi ini," ungkap Kahkonen dalam keterangannya, Jumat 18 Mei 2021.

Sementara itu Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memastikan bantuan pembiayaan ini dapat memperkuat sistem kesehatan Indonesia untuk mengatasi pandemi dan memberikan dukungan terhadap masyarakat yang terdampak.

"Di samping memberi dukungan kepada program vaksinasi gratis pemerintah agar dapat menjangkau seluruh populasi usia dewasa, pendanaan ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia menjadi lebih berketahanan serta memperkuat sistem pengawasan melalui pengujian dan penelusuran kasus-kasus Covid-19 baru, termasuk dengan menerapkan pengawasan genom untuk berbagai varian baru," kata Menkes.

Tags : bank dunia , pinjaman bank dunia

Berita Terkait