Bank Dunia Turunkan Level Indonesia ke Negara Menengah Bawah

| Kamis, 08/07/2021 12:09 WIB
Bank Dunia Turunkan Level Indonesia ke Negara Menengah Bawah PLTU Terbesar di Indonesia (foto:economy.okezone.com)

RADARBANGSA.COM - Pandemi Covid-19 mengakibatkan Indonesia kembali masuk ke dalam kategori negara Low Middle-Income Country (LMIC). Padahal sebelumnya Indonesia sudah masuk ke level Upper Middle Income Country (UMIC).

Bank Dunia menyatakan bahwa ambang batas minimal untuk sebuah negara masuk menjadi UMIC tahun ini naik menjadi USD4.096. Sementara pendapatan per kapita Indonesia turun dari USD4.050 di tahun 2019 menjadi USD3.870 di tahun 2020.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu mengungkapkan bahwa pandemi Covid-19 merupakan sebuah tantangan yang besar. Krisis kesehatan telah memberi dampak sangat mendalam pada kehidupan sosial dan aktivitas ekonomi sehingga memicu terjadinya penurunan pendapatan perkapita. Diakuinya bahwa hal ini terjadi sebagai dampak pandemi yang tidak bisa dihindari.

"Capaian tingkat pendapatan per kapita Indonesia sebelum pandemi yang telah sedikit di atas ambang batas minimal negara berpendapatan menengah ke atas UMIC terpaksa harus kembali turun menjadi LMIC," kata Febrio dalam keterangannya, Kamis 8 Juli 2021.

Di tengah tekanan dari pandemi, Pemerintah terus konsisten menggulirkan kebijakan yang difokuskan pada upaya penanganan pandemi, penguatan perlindungan sosial, serta dukungan bagi dunia usaha, termasuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Melalui kerja keras APBN dan program PEN, berbagai manfaat besar telah dirasakan oleh masyarakat.

Menurutnya program perlindungan sosial PEN telah efektif dalam menjaga konsumsi kelompok masyarakat termiskin di saat pandemi. Sehingga di tengah penurunan tingkat pendapatan per kapita secara agregat, masyarakat miskin dan rentan tetap mendapatkan perlindungan yang layak. Tingkat kemiskinan mampu dikendalikan menjadi 10,19 persen pada September 2020. 

Febrio mengatakan, jika tanpa adanya program PEN, Bank Dunia mengestimasi angka kemiskinan Indonesia tahun 2020 dapat mencapai 11,8 persen. Hal ini menandakan  bahwa PEN di tahun 2020 telah mampu menyelamatkan lebih dari 5 juta orang dari kemiskinan.

Bahkan lebih jauh, program PEN juga mampu menjadi motor pemulihan ekonomi sehingga mampu menciptakan 2,61 juta lapangan kerja baru dalam kurun September 2020 hingga Februari 2021.

"Meskipun demikian melalui respon kebijakan fiskal yang adaptif dan kredibel, Pemerintah mampu menahan terjadinya kontraksi ekonomi yang lebih dalam.” ujar Febrio.

Tags : Bank Dunia , Low Middle Income

Berita Terkait