Gubernur BI Ungkap Strategi Hadapi Tappering Bank Sentral AS

| Kamis, 02/09/2021 14:21 WIB
Gubernur BI Ungkap Strategi Hadapi Tappering Bank Sentral AS Dolar Amerika Serikat (Doc: Istimewa)

RADARBANGSA.COM - Bank Indonesia mengaku telah menyiapkan sejumlah strategi untuk memitigasi ancaman dari Tappering Bank Sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve).

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo merinci kebijakan ini meliputi penyesuaian suku bunga, pengurangan likuiditas, stabilisasi nilai tukar sebagaiannya.

"Semua ini telah kami pelajari dari krisis-krisis yang lalu," ungkap Perry.

Perry menerangkan mengatakan efisiensi nilai tukar rupiah dan suku bunga Surat Berharga Negara (SBN) tidak bisa dilihat hanya dengan teori saja di tengah keadaan yang sangat kompleks dan ketidakpastian pasar saat ini.

Maka dari itu, BI lanjutnya, akan mengintervensi pasar domestik melalui spot, Domestic Non-Delivery Forward (DNDF), dan pembelian SBN di pasar sekunder.

Dengan seluruh kebijakan moneter tersebut, Perry optimistis stabilisasi ekonomi akan lebih baik, sehingga menuju ekonomi berdaya tahan dalam menghadapi tapering The Fed nantinya.

Selain itu, kebijakan makroprudensial BI juga direlaksasi dalam menghadapi situasi saat ini karena kebijakan moneter tak bisa berdiri sendirian, melalui pelonggaran rasio Loan to Value (LTV) dan lainnya.

"BI juga terus menguatkan koordinasi dengan pemerintah agar ekonomi berdaya tahan, tidak hanya untuk stabilisasi namun juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi," pungkas Perry.

Tags : The Fed , Bank Indonesia , Tappering

Berita Terkait