Harga Minyak Melemah Ditengah Krisis Energi Inggris

| Jum'at, 01/10/2021 10:50 WIB
Harga Minyak Melemah Ditengah Krisis Energi Inggris Kilang Minyak (Doc: Istimewa)

RADARBANGSA.COM - Harga minyak melemah di tengah rencana OPEC Plus meningkatkan produksi guna meredakan kekhawatiran pasokan di Eropa dan Asia.

Melonjaknya harga gas memacu produsen listrik untuk beralih dari gas ke minyak.

Reuters melaporkan, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), patokan Amerika Serikat, turun 5 sen menjadi USD74,98 per barel pada pukul 08.53 WIB, meski kontrak itu tetap di jalur untuk membukukan kenaikan enam pekan berturut-turut, demikian laporan Reuters, di Melbourne, Jumat 1 Oktober 2021.

Minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, berkurang 7 sen,atau 0,1%, menjadi USD78,24 per barel, tetapi masih menuju kenaikan kecil pada pekan ini, menandai kenaikan minggu keempat berturut-turut.

Semua mata kini tertuju pada pertemuan Organisasi Negara Eksportir Minyak (OPEC) dan sekutu yang dipimpin oleh Rusia, bersama-sama dikenal sebagai OPEC Plus, pada Senin, di mana produsen akan membahas apakah akan melakukan sesuatu di luar kesepakatan yang ada untuk meningkatkan produksi sebesar 400.000 barel per hari pada November dan Desember.

Empat sumber OPEC Plus mengatakan penambahan produksi menjadi salah satu alternatif mereka.

“Pertemuan OPEC Plus Senin akan sangat penting bagi arah harga minyak minggu depan. Peningkatan produksi di atas 400.000 barel per hari akan melihat beberapa bantuan jangka pendek,” kata analis ANZ Research dalam sebuah catatan.

Dengan harga gas alam yang melonjak secara global, produsen listrik beralih ke bahan bakar minyak atau solar, bukan gas, menarik harga minyak lebih tinggi. Generator di Pakistan, Bangladesh dan Timur Tengah sudah mulai mengganti bahan bakar.

"Ini menunjukkan bahwa kita akan melihat permintaan minyak yang kuat dalam beberapa bulan mendatang, yang berarti pasar minyak yang lebih ketat dari perkiraan hingga akhir tahun," kata analis komoditas ING.

Tags : Minyak , Brent

Berita Terkait