Krisis Energi Timbulkan Peralihan, Harga Minyak Meroket

RADARBANGSA.COM - Harga minyak mencapai level tertinggi pada perdagangan Senin.
Lonjakan harga disebabkan tingginya permintaan dari sektor pembangkit listrik yang kini tengah beralih ke bahan bakar minyak dan solar.
Mengutip Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent, naik 87 sen, atau 1%, menjadi USD85,73 per barel pada pukul 08.11 WIB, tingkat harga tertinggi sejak Oktober 2018.
Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), melesat USD1,12 atau 1,4%, menjadi USD83,40 per barel, level tertinggi sejak Oktober 2014.
Kedua kontrak itu melonjak setidaknya 3% minggu lalu.
Analis ANZ Bank mengatakan bahwa peralihan gas-ke-minyak untuk pembangkit listrik saja dapat meningkatkan permintaan sebanyak 450.000 barel per hari pada kuartal keempat.
Namun, pasokan juga bisa meningkat dari Amerika Serikat, di mana perusahaan energi pekan lalu menambahkan rig minyak dan gas alam untuk pekan keenam berturut-turut karena melonjaknya harga minyak mentah mendorong perusahaan pengeboran untuk kembali beraktivitas.
Di sisi lain, pelonggaran pembatasan di seluruh dunia kemungkinan juga membantu memulihkan konsumsi bahan bakar.
“Pasar bahan bakar jet didukung oleh berita bahwa Amerika akan membuka perbatasannya bulan depan bagi pelancong asing yang sudah divaksinasi. Langkah serupa di Australia dan di seluruh Asia mengikuti,” pungkasnya.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Gubernur Iqbal Beri Diskon Pajak Kendaraan Bermotor Di NTB Sesuai Tingkat Kepatuhan
-
Komisi II DPR Nilai Putusan MK Soal Pemilu Dipisah Kontradiktif
-
Panji Bangsa Didik 1.309 Kader Lewat Dikbar Serentak di 8 Daerah
-
Top! Janice Tjen Sabet Gelar Tunggal dan Ganda di ITF W35 Taipei
-
Selat Hormuz Ditutup Iran, Menlu RI: Potensi Ganggu Suplai Minyak ke Indonesia