Stok Bensin AS Menyusut, Minyak Tertekan

| Kamis, 18/11/2021 08:40 WIB
Stok Bensin AS Menyusut, Minyak Tertekan Kilang Minyak (Doc: Istimewa)

RADARBANGSA.COM - Minyak merosot, Rabu, setelah laporan industri menunjukkan stok bensin Amerika menyusut lebih dari ekspektasi. Hal uni berpotensi meningkatkan tekanan pada pemerintahan Biden untuk melepaskan minyak dari cadangan darurat guna membatasi lonjakan harga bahan bakar.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), patokan Amerika Serikat, turun 69 sen, atau 0,9%, menjadi USD80,07 per barel pada pukul 13.35 WIB, memperpanjang kerugian 12 sen dari penutupan Selasa, demikian laporan Reuters, di Singapura, Rabu 17 November 2021.

Sementara itu, minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, melemah 66 sen, atau 0,8%, menjadi USD81,77 per barel, menghapus kenaikan 38 sen pada penutupan Selasa.

Presiden Joe Biden mempertimbangkan untuk melepaskan minyak dari Strategic Petroleum Reserve (SPR) guna mendinginkan harga bensin

Namun, anggota parlemen memiliki pandangan yang beragam tentang apakah langkah itu diperlukan. Amerika Serikat adalah pengguna minyak terbesar dunia.

Pemimpin Mayoritas DPR, Steny Hoyer, Selasa, mengatakan dia tidak setuju dengan desakan Pemimpin Mayoritas Senat, Chuck Schumer, Minggu, untuk merilis SPR guna menurunkan harga gas, mengatakan cadangan itu ada untuk mengisi kesenjangan pasokan minyak mentah di saat darurat.

“Dengan musim liburan segera tiba, peningkatan permintaan perjalanan mungkin menjadi alasan di balik penurunan stok bensin Amerika. (Sekarang) itu dapat memberi Presiden Biden lebih banyak tekanan untuk melepaskan Strategic Petroleum Reserve AS, yang dapat membahayakan harga minyak,” kata Leona Liu, analis DailyFX yang berbasis di Singapura.

Tags : Harga Minyak , Minya Dunia

Berita Terkait