Stok Bensin AS Menyusut, Minyak Tertekan

RADARBANGSA.COM - Minyak merosot, Rabu, setelah laporan industri menunjukkan stok bensin Amerika menyusut lebih dari ekspektasi. Hal uni berpotensi meningkatkan tekanan pada pemerintahan Biden untuk melepaskan minyak dari cadangan darurat guna membatasi lonjakan harga bahan bakar.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), patokan Amerika Serikat, turun 69 sen, atau 0,9%, menjadi USD80,07 per barel pada pukul 13.35 WIB, memperpanjang kerugian 12 sen dari penutupan Selasa, demikian laporan Reuters, di Singapura, Rabu 17 November 2021.
Sementara itu, minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, melemah 66 sen, atau 0,8%, menjadi USD81,77 per barel, menghapus kenaikan 38 sen pada penutupan Selasa.
Presiden Joe Biden mempertimbangkan untuk melepaskan minyak dari Strategic Petroleum Reserve (SPR) guna mendinginkan harga bensin
Namun, anggota parlemen memiliki pandangan yang beragam tentang apakah langkah itu diperlukan. Amerika Serikat adalah pengguna minyak terbesar dunia.
Pemimpin Mayoritas DPR, Steny Hoyer, Selasa, mengatakan dia tidak setuju dengan desakan Pemimpin Mayoritas Senat, Chuck Schumer, Minggu, untuk merilis SPR guna menurunkan harga gas, mengatakan cadangan itu ada untuk mengisi kesenjangan pasokan minyak mentah di saat darurat.
“Dengan musim liburan segera tiba, peningkatan permintaan perjalanan mungkin menjadi alasan di balik penurunan stok bensin Amerika. (Sekarang) itu dapat memberi Presiden Biden lebih banyak tekanan untuk melepaskan Strategic Petroleum Reserve AS, yang dapat membahayakan harga minyak,” kata Leona Liu, analis DailyFX yang berbasis di Singapura.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Gubernur Iqbal Beri Diskon Pajak Kendaraan Bermotor Di NTB Sesuai Tingkat Kepatuhan
-
Komisi II DPR Nilai Putusan MK Soal Pemilu Dipisah Kontradiktif
-
Panji Bangsa Didik 1.309 Kader Lewat Dikbar Serentak di 8 Daerah
-
Top! Janice Tjen Sabet Gelar Tunggal dan Ganda di ITF W35 Taipei
-
Selat Hormuz Ditutup Iran, Menlu RI: Potensi Ganggu Suplai Minyak ke Indonesia