Austria Lockdown, Harga Minyak Turun dari Posisi Puncak
RADARBANGSA.COM - Harga minyak turun ke level terendah pada akhir pekan ini setelag enam minggu sebelumnya mencetak rekor.
Penguncian Covid di beberapa negara memicu kekhawatiran permintaan tepat ketika para pemain industri memberi sinyal kembalinya pasokan.
Patokan minyak AS merosot lebih dari 4% ke sesi terendah $75,37, harga yang tidak terlihat sejak 7 Oktober. Brent turun 3,8 persen ke level USD78,15 per barel, level terendah sejak Oktober. Demikian yang dilaporkan Reuters, Sabtu Pagi 20 November 2021
Minyak mentah diperdagangkan di zona hijau pada hari sebelumnya, tetapi jatuh ke wilayah negatif menyusul berita penguncian Austria.
““Pasar secara fundamental masih baik tetapi penguncian sekarang menjadi risiko yang jelas untuk ini jika negara lain mengikuti jejak Austria,” kata Craig Erlam, analis senior di Oanda.
“Pergerakan di bawah $80 bisa memperdalam koreksi, mungkin menarik harga kembali ke wilayah pertengahan $70,” tambahnya
Baik WTI dan Brent berada di jalur untuk kerugian minggu keempat berturut-turut, yang merupakan penurunan mingguan terpanjang sejak Maret 2020.
Penurunan harga pada hari Jumat adalah yang terbesar untuk minyak sejak Juli. Komoditas telah mengalami tren lebih rendah selama beberapa minggu terakhir.
Penguncian melemahkan permintaan produk minyak bumi karena orang-orang tidak bergerak dan bisnis tutup. Jika langkah-langkah itu melampaui Austria ke bagian lain Eropa atau di tempat lain, itu bisa membuat pasar kelebihan pasokan.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
KPU RI Batasi Maksimal 600 Pemilih per TPS untuk Pilkada Serentak 2024
-
MotoGP: Marc Marquez Terbuka Gabung Tim Manapun Musim Depan
-
Jalan Tol Trans Sumatera Dilintasi 2,1 Juta Kendaraan Selama Mudik 2024
-
Arteta Ingin Kemenangan Arsenal Atas Chelsea Berikan Tekanan pada Manchester City
-
KPU RI Bakal Gunakan Sirekap pada Pilkada Serentak 2024