Harga Minyak Lanjutkan Penurunan Dihantui Lockdown Susulan

RADARBANGSA.COM - Harga minyak berjangka AS melanjutkan pelemahan lebih dari 5%, setelah Moderna meragukan kemanjuran vaksin Covid-19 terhadap varian Omicron virus Covid-19.
CEO Moderna Inc mengatakan kepada Financial Times bahwa vaksin Covid-19 tidak mungkin efektif melawan varian Omicron seperti halnya terhadap varian Delta.
Minyak mentah berjangka Brent ditutup merosot USD2,87 atau 3,9%, menjadi USD70,57 per barel, setelah menyentuh USD70,22 per barel, level intraday terendah sejak Agustus, demikian laporan Reuters, di New York, Selasa Pagi atau Rabu Sore, 30 November/1 Desember 2021.
Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), menyusut USD3,77 atau 5,4%, menjadi USD66,18 per barel. WTI sempat jatuh ke posisi USD64,43, juga level terendah sejak Agustus.
Ancaman terhadap permintaan minyak adalah nyata,” kata Louise Dickson, analis Rystad Energy.
“Gelombang lockdown mendatang dapat mengakibatkan hilangnya konsumsi minyak hingga 3 juta barel per hari di kuartal pertama 2022, karena pemerintah memprioritaskan keselamatan kesehatan ketimbang rencana pembukaan kembali, dan sudah ada buktinya, dari Australia yang menunda pembukaannya kembali, hingga Jepang yang melarang pengunjung asing” sambungnya.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Bayern Munchen ke Perempatfinal Piala Dunia Antarklub, Kane Tak Sabar Jumpa PSG
-
Jaga Stabilitas Harga, Gubri Resmikan Kios Pangan Kebangsaan di Bengkalis
-
Barongsai Kota Kediri Raih Juara Umum di Porprov Jatim 2025
-
Badan Karantina Pastikan Impor 1.600 Sapi Perah ke Jatim Aman dari Penyakit Bahaya
-
Tradisi Keboan Aliyan Banyuwangi Kembali Digelar, Warga Kerasukan Layaknya Kerbau