AS Masih Jadi Pemain Utama di Perdagangan Senjata Global

| Selasa, 07/12/2021 07:38 WIB
AS Masih Jadi Pemain Utama di Perdagangan Senjata Global Peralatan Senjata (Doc: Istimewa)

RADARBANGSA.COM - Amerika Serikat dilaporkan masih menjadi pemain utama dalam industri senjata global.

Menurut laporan SIPRI, perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat (AS) yang berjumlah 41 perusahaan menyumbang 54 persen dari 100 perusahaan senjata terbesar di dunia. Adapun  total penjualan perusahaan di AS mencapai $285 miliar di tahun 2020.

Selain AS ada China yang menyumbang 15 persen atau sekitar $66,8 miliar. Angka itu sejujurnya naik 1,5 persen dari 2019 ke tahun 2020.

 “Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan senjata China telah mendapat manfaat dari program modernisasi militer negara itu dan fokus pada fusi militer-sipil. Mereka telah menjadi beberapa produsen teknologi militer paling maju di dunia ,” kata Nan Tian, peneliti senior SIPRI. 

Di Inggris, tujuh perusahaan mencatat penjualan sebesar $37,5 miliar pada tahun 2020 atau setara 6,6 persen. Prosentase itu naik dibandingkan dengan 2019. Adapun perusahaan di Inggris ini BAE Systems, salah satu perusahaan senjata yang masuk 10 perusahaan top dunia.

Sementara itu perusahaan Prancis, menyumbang 7,7 persen dari total penjualan senjata. Angka itu turun di tengah menurunnya pengiriman pesawat tempur Rafale oleh Dassault.

Penjualan senjata Rusia, sementara itu, turun untuk tahun ketiga berturut-turut, kata SIPRI.

Total penjualan sembilan perusahaan Rusia yang berada di peringkat 100 Teratas turun dari $28,2 miliar pada 2019 menjadi $26,4 miliar pada 2020.

Negara-negara lain dengan perusahaan senjata di Top 100 termasuk Israel, Jepang, India dan Korea Selatan. Penjualan di empat perusahaan Korea Selatan tumbuh 4,6 persen dari 2019 menjadi $6,5 miliar.

 

 

Tags : penjualan senjata , industri senjata

Berita Terkait