Tahun 2021, AstraZeneca Raup Keuntungan Rp 538 Triliun
RADARBANGSA.COM - Produsen vaksin AstraZeneca mencatat lonjakan pendapatan sebesar 38% di tahun 2021.
Melansir Republika, keuntungan AstraZenecca sebesar 37,4 miliar dolar AS atau sekitar Rp 538,560 triliun (kurs Rp 14.400 per dolar AS).
Perusahaan mencatat jika sebagian keuntungan tersebut berasal dari penjualan vaksin Covid-19 senilai 4 miliar dolar AS, yang dikembangkan bersama Universitas Oxford.
Meskipun pendapatan meningkat, AstraZeneca melaporkan kerugian sebelum pajak sebesar 265 juta dolar AS. Hal itu karena biaya dari pembelian perusahaan obat AS Alexion Pharmaceuticals dan penelitian obat baru.
Produsen vaksin Covid-19 lainnya, seperti Pzifer dan Moderna juga membukukan kenaikan keuntungan sekitar 50%. Kedua perusahaan mengatakan pendapatan mereka berada di angka 9,9 miliar dolar AS.
AstraZeneca memperkirakan total penjualan akan terus meningkat hingga akhir tahun 2022.
"AstraZeneca telah memenuhi janji kamintentang akses yang luas dan adil ke vaksin-19 kami dengan 2,5 miliar dosis yang dirilis untuk pasokan di seluruh dunia," ujar Chief executive Pascal Soriot.
Ia menambahkan, AstraZeneca melanjutkan lintasan pertumbuhannya yang kuat pada 2021, dengan produktivitas R&D atau penelitian dan pengembangan terdepan di industri, lima obat perusauaam melewati ambang blockbuster baru, dan akuisisi dan integrasi Alexion.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Mentan Tegaskan Tak Pandang Bulu Berantas Korupsi di Lingkungan Kementan
-
Enea Bastianini Maklumi Ducati Kesulitan Tentukan Pembalap di MotoGP 2025
-
Anggota DPR-DPD-DPRD Terpilih Maju Pilkada Wajib Mundur, ini Alasannya!
-
Gunung Semeru Terpantau Dua Kali Erupsi Kamis Pagi
-
Pertamina Siagakan Pasokan Avtur untuk Keberangkatan Haji 2024