Harga Emas Terus Bersinar di tengah Tensi Geopolitik Rusia - Ukraina

RADARBANGSA.COM – Harga emas mencapai posisi tertinggi selama 8 bulan di pasar global.
Emas kini menyentuh USD 1.904 per troy ons pada perdagangan Senin 21 Februari 2022, setelah 8 bulan berfluktuasi dari posisi USD 1.900 per troy ons pada awal Juni 2021.
Adapun Emas dalam sepekan terakhir telah membukukan kenaikan 2%. Emas sendiri dalam 8 tahun terakhir tidak begitu menarik perhatian investor, lantaran fluktuasi harganya yang lambat.
Di tahun 2013, emas anjlok di posisi USD1.200 per troy ons, demikian hingga masuk ke tahun 2019 akhir, dimana pandemi menyerang, barulah aset safe heaven ini naik ke posisi USD 1.900 per troy ons.
Naiknya emas tak telak lagi disebabkan memanasnya tensi geopolitik di Rusia – Ukraina. Investor kalang kabut teradap tingginya harga komoditas yang kemungkinan terpengaruh dari tensi dua negara.
Ditambah lagi kondisi pandemi yang menghangat lagi di beberapa belahan dunia, membuat investor, lari meninggalkan aset berisiko menuju aset safe heaven.
Di sisi lain, inflasi di Amerika Serikat (AS) membuat negara itu memutuskan menarik dolar dari peredaran, membuat emas sekali lagi menjadi pilihan menarik di tengah tingginya kurs mata uang.
Sementara itu, dalam negeri, logam mulia dihargai Rp972.000 Per Gram, membukukan kenaikan 30.000 Per Gram selama dua pekan terakhir. Sementara itu harga Buyback Emas 878.000, membukukan kenaikan fantastis sebesar Rp50.000 Per Gram dalam dua pekan terakhir.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Martin Zubimendi Sepakat Gabung Arsenal Musim Depan
-
Kemenag Imbau Jemaah Patuhi Aturan Agar Ibadah Haji Lancar
-
Marc Marquez Tercepat di Sprint Race MotoGP Prancis 2025
-
Kemenag RI Catat 8 Jemaah Calon Haji Wafat, Pastikan Pelayanan Penuh
-
Komisi III DPR RI Apresiasi Polri Tindak 3.326 Kasus Premanisme