Pengurangan Subsidi BBM Bentuk Komitmen Negara Beralih ke Energi Hijau

| Selasa, 05/04/2022 08:03 WIB
Pengurangan Subsidi BBM Bentuk Komitmen Negara Beralih ke Energi Hijau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). (Foto: Ilustrasi)

RADARBANGSA.COM – Salah satu upaya Indonesia dalam bertransisi ke energi hijau adalah mengurangi subsidi bahan bakar minyak (BBM). Hal ini diungkapkan oleh Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara.

“Hal pertama yang harus dilakukan pemerintah adalah menunjukkan komitmen melalui pendanaan publik. Bagi Indonesia, ini termasuk pengurangan subsidi untuk bahan bakar minyak yang sudah kita lakukan dalam lima tahun terakhir,” ungkap Suahasil Nazara dalam Berlin Energy Transition Dialogue 2022, yang diselenggarakan belum lama ini.

Menurut Suahasil,  penurunan subsidi ini cukup menantang mengingat harga minyak dunia saat ini sedang bergejolak. Namun demikian, pemerintah perlu menerapkan langkah ini demi menarik pendanaan untuk investasi di sektor energi hijau.

Di sisi lain, Indonesia juga telah menyediakan pendanaan transisi melalui APBN. Namun hingga saat ini pendanaan dari APBM baru mensupply hingga 34% saja. Sisanya pemerintah harus mencari pendanaan dari investor.

“Kita mendorong partisipasi sektor swasta melalui sisi belanja maupun sisi pendanaan. Dari sisi pendanaan, kita melakukan penerbitan sukuk hijau (Green Sukuk) yang konsisten diterbitkan secara reguler dalam lima tahun terakhir”, sambung Suahasil.

Ke depan, Indonesia berkomitmen untuk terus mengupayakan implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) melalui pendanaan hijau. APBN sebagai instrumen kebijakan fiskal akan digunakan untuk terus mendorong transisi energi yang adil dan terjangkau.

Suahasil menjadi panelis dalam sesi Green Finance bersama para tokoh terkemuka lainnya, yaitu Rhian-Mari Thomas (CEO, Green Finance Institute), Werner Hoyer (Presiden Bank Pengembangan Eropa), Kreshnik Bekteshi (Menteri Perekonomian Republik Makedonia Utara), Aminath Shauna (Menteri Lingkungan, Perubahan Iklim, dan Teknologi Republik Maladewa), dan Naoshi Hirose (Wakil Menteri Luar Negeri, Menteri Perekonomian, Perdagangan, dan Industri Jepang).

 

 

Tags : subsidi bbm , energi hijau

Berita Terkait