Menkeu Sebut APBN Terbukti Efektif Jaga Tingkat Kesejahteraan Masyarakat

| Selasa, 31/05/2022 18:11 WIB
Menkeu Sebut APBN Terbukti Efektif Jaga Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (foto: kemenkeu)

RADARBANGSA.COM - Perekonomian Indonesia mulai membaik seiring melandainya kasus COVID-19 pada tahun 2022. Selama pandemi COVID-19 sejak 2020 lalu, menyebabkan kontraksi ekonomi nasional yang berdampak negatif pada tingkat kesejahteraan masyarakat.

Namun, melalui efektivitas kebijakan APBN, khususnya program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) serta adanya pemulihan ekonomi yang cepat mampu menahan kondisi kesejahteraan masyarakat agar tidak terpuruk terlalu dalam dan bahkan tahun ini muali berangsur pulih. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam Sidang Paripurna DPR RI, Selasa, 31 Mei 2022, menyampaikan bahwa tingkat pengangguran pada Februari 2022 tercatat sebesar 5,83 persen, turun dari 6,26 persen pada Februari 2021.

“Selama periode tersebut, perekonomian nasional mampu menciptakan 4,6 juta lapangan kerja baru sehingga mampu menurunkan tingkat pengangguran terbuka,” ujarnya dikutip dari laman resmi Kemenkeu.

Sementara itu, seiring dengan membaiknya aktivitas ekonomi serta program perlindungan sosial yang tepat sasaran, Menkeu mengatakan bahwa tingkat kemiskinan juga mengalami perbaikan signifikan. Tingkat kemiskinan kembali ke single digit sebesar 9,71 persen di tahun 2021, turun dari 10,19 persen di tahun 2020.

Indikator kesejahteraan lainnya juga telah mengalami perbaikan signifikan. Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Nelayan (NTN) yang sempat turun di bawah 100, kini telah kembali menguat di atas 100 pada tahun 2021.

“Pemerintah terus berupaya agar sasaran pembangunan pada tahun 2023 dapat dicapai melalui berbagai instrumen kebijakan termasuk reformasi kebijakan di bidang perlindungan sosial yang makin tepat sasaran,” tuturnya.

Tags : Menteri Keuangan , APBN , Pandemi , COVID-19 , Indonesia