Layanan LRT Jabodebek Terapkan Pembayaran Non-Tunai

| Jum'at, 03/06/2022 15:32 WIB
Layanan LRT Jabodebek Terapkan Pembayaran Non-Tunai LRT Jabodebek. (Doc: Istimewa)

RADARBANGSA.COM - PT KAI (Persero) menyampaikan bahwa LRT Jabodebek ditargetkan akan beroperasi tahun ini. Hingga Mei 2022, progres LRT Jabodebek sudah mencapai 82,34 persen.

Pelayanan LRT Jabodebek akan menerapkan sistem pembayaran non-tunai (cashless) untuk mendukung Gerakan Nasional Non Tunai. Sebagaimana disampaikan VP Public Relations PT KAI, Joni Martinus, untuk dapat naik LRT Jabodebek, pelanggan dapat menggunakan Kartu Uang Elektronik Transportasi, Kartu Uang Elektronik Perbankan, dan berbagai jenis Dompet Digital.

“KAI akan melakukan integrasi ticketing system secara menyeluruh di mana semua kartu uang elektronik transportasi, kartu uang elektronik perbankan, dan dompet digital yang ada akan dapat digunakan untuk naik LRT Jabodebek,” kata Joni dalam keterangannya, Jumat, 3 Juni 2022.

Dijelaskannya, Kartu Uang Elektronik Transportasi yang akan diterapkan yakni Kartu Multi Trip (KMT) milik KAI Commuter. KMT tersebut dapat digunakan untuk naik angkutan KA di berbagai layanan KAI Group seperti KRL Jabodetabek, KRL Yogyakarta-Solo dan KA Bandara Soekarno-Hatta.

"Keunggulan uang elektronik atau dompet digital sebagai alat pembayaran yaitu lebih praktis, aman, dan dapat digunakan untuk berbagai fungsi, sehingga pelanggan LRT Jabodebek memiliki banyak pilihan untuk melakukan pembayaran tiket,” ujarnya.

Joni mengungkapkan, LRT Jabodebek akan beroperasi di 18 stasiun yaitu Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jatimulya. Untuk layanan Tapping pada LRT Jabodebek, KAI telah memasang 14 gate tipe Turnstile dan 2 gate tipe Wide untuk pelanggan disabilitas di masing-masing stasiun.

Tags : KAI , LRT Jabodebek , Pembayaran Non-Tunai , Indonesia