Pendapatan Meleset dari Target, Twitter Salahkan Elon Musk

RADARBANGSA.COM - Twitter Inc mencatat penurunan target pendapatan iklan pada Kuartal II 2022. Perusahaan mencatat pendapatan naik hanya 2% menjadi US$1,08 miliar, meleset dari perkiraan Wall Street sebesar US$1,32 miliar.

Realisasi pendapatan Kuartal II 2022 juga lebih rendah dari pendapatan periode yang sama di tahun 2021sebesar US$1,19 miliar.

Perusahaan lantas menyalahkan perseteruannya dengan Elon Musk terkait pembatalan kesepakatan merger perusahaan senilai US$44 miliar. Demikian seperti dikutip dari laman Reuters, Rabu 27 Juli 2022.

"Twitter sekarang berada dalam posisi yang tidak menyenangkan untuk meyakinkan pengiklan bahwa bisnis iklannya solid terlepas dari bagaimana pertarungan pengadilannya dengan Musk berakhir, dan pendapatan Q2-nya menunjukkan bahwa platform telah bekerja keras untuk melakukan itu," kata Jasmine. Enberg, analis utama di firma riset Insider Intelligence.

Twitter juga mencatat perkiraan yang meleset terhadap pengguna aktif harian yang dapat dimonetisasi. Pekiraan awal adalah sebesar 238, 7 Juta namun meleset menjadi 237,8 juta atau tumbuh 16%.

Perusahaan mengatakan bahwa tekanan inflasi dan kekhawatiran resesi tahun ini telah memaksa beberapa pengiklan untuk memangkas anggaran pemasaran mereka.

Selain itu perusahaan jejaring sosial ini juga membatalkan beberapa tawaran pekerjaan kepada karyawan baru pada bulan Mei.

 Chief Executive Parag Agrawal sebelumnya mengatakan kepada karyawan bahwa perusahaan perlu memangkas biaya.