Rugi Garuda Indonesia Turun 44% Jadi 224 Juta Dolar
RADARBANGSA.COM - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) melaporkan bahwa perusahaan telah menekan rugi bersih selama enam bulan pertama tahun ini, menjadi USD224,66 juta atau turun sekitar 41,55 persen secara tahunan.
Mencatat dari laporan keuangan GIAA yang dipublikasikan Jumat, pendapatan perusahaan telah menekan beban usaha di paruh pertama tahun ini menjadi USD526,34 juta dari USD702,18 juta pada periode yang sama di 2021.
Sedangkan, beban usaha lainnya di Semester I-2022 tercatat senilai USD14,56 juta atau jauh lebih rendah dibanding Semester I-2021 yang sebesar USD60,02 juta.
Adapun jumlah rugi periode berjalan selama enam bulan pertama 2022 tercatat senilai USD224,14 juta atau menurun 41,84 persen (y-o-y).
Per 30 Juni 2022, total utang GIAA tercatat sebesar USD13,38 miliar atau mengalami kenaikan dibanding per 31 Desember 2021 yang sebesar USD13,3 miliar. Hingga akhir Semester I-2022, perseroan mencatatkan ekuitas negatif sebesar USD6,33 miliar atau meningkat dibanding per akhir Desember 2022 yang senilai USD6,11 miliar.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Menlu Retno Ungkap Upaya Israel Hambat Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza Sistematis
-
KPK RI Telusuri Aliran Uang Terkait Korupsi di Telkomsigma
-
Mensos Risma Minta Pemindahan Lokasi Pengungsian Korban Lahar Dingin Sumbar
-
Marc Marquez Inginkan Motor Terbaru Musim Depan Apapun Timnya
-
Mendagri Resmi Lantik Lima Penjabat Gubernur