OPEC+ Sepakat Kurangi Produksi untuk Dongkrak Harga Minyak

RADARBANGSA.COM - OPEC+ menyetujui pengurangan produksi minyak sebesar 2 juta per barel pada Rabu 5 Oktober.
Pengurangan produksi diperkirakan dapat mengangkat harga dari 90 dolar AS menuju 120 dolar AS.
Menteri Energi Saudi Abdulaziz bin Salman OPEC+ perlu proaktif karena bank sentral di seluruh dunia bergerak untuk mengatasi inflasi yang melonjak dengan suku bunga yang lebih tinggi.
Pemotongan 2 juta barel per hari didasarkan pada angka-angka dasar yang ada, yang berarti pemotongan tersebut tidak akan terlalu dalam karena produksi OPEC+ turun sekitar 3,6 juta barel per hari dari target produksinya pada Agustus.
Kurangnya produksi terjadi karena sanksi Barat terhadap negara-negara seperti Rusia, Venezuela dan Iran dan masalah produksi dengan produsen seperti Nigeria dan Angola. Pangeran Abdulaziz mengatakan pemotongan sebenarnya adalah 1,0-1,1 juta barel per hari.
Adapun saat ini Minyak mentah Brent Berjangka patokan internasional, naik 0,20 persen ke posisi 93,57 per barel. Sementara minyak patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI naik 0,23% ke posisi 87,96 per barel.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Ketidakpastian Ekonomi Global, Menaker Ungkap Kondisi Lapangan Kerja di Indonesia
-
Bedah Film Jumbo, Pemerintah Dukung Kemajuan Film Animasi Nasional
-
Menteri PU Targetkan Pembangunan Sekolah Rakyat di 135 Lokasi Tuntas 2026
-
OJK Arahkan Sektor Keuangan untuk Lebih Kontributif Bagi Perekonomian
-
Pemerintah Komitmen Percepat Dekarbonisasi Sektor Industri