Mentan Klaim Stok Beras Nasional Aman

| Senin, 17/10/2022 20:16 WIB
Mentan Klaim Stok Beras Nasional Aman Ilustrasi beras. (Foto: Istimewa)

RADARBANGSA.COM - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengklaim stok beras nasional hingga saat ini masih aman. Meskipun, ujarnya, terjadi kenaikan harga.

"Stok beras ketersediannya cukup dan cukup aman. Persoalannya Presiden tadi menanyakan kenapa harganya bisa naik," kata Syahrul dikutip dari antaranews, Senin, 17 Oktober 2022.

Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan produksi padi nasional mencapai 32,07 juta ton pada 2022, meningkat 0,72 ton atau 2,29 persen dibandingkan 2021 yang sebesar 31,36 juta ton. Sedangkan potensi produksi beras nasional sepanjang tiga bulan ke depan pada Oktober-Desember 2022 diperkirakan sebesar 5,90 juta ton, meningkat 0,78 juta ton atau 15,12 persen dibandingkan 2021 yang berjumlah 5,13 juta ton.

"Pada dasarnya, BPS sudah melansir data terakhir terhadap pangan khususnya beras dan neraca kita menunjukkan posisi positif, stoknya bahkan meningkat 1,9 persen dari tahun-tahun sebelumnya," ujarnya.

Untuk mengatasi kenaikan harga, Presiden Jokowi, tutur Syahrul, meminta Bulog untuk melakukan intervensi pembelian semaksimal mungkin. "Sehingga dari posisi itu katakanlah netralisasi harga bersama mendag (menteri perdagangan). Kita diperintahkan sama-sama turun, mendag, mentan, Badan Pangan Nasional, dan Bulog untuk melakukan netralisasi di bawah Pak Menko dan kalau dilihat dari ketersediaan, neraca kita menunjukkan sangat positif bahkan pertumbuhannya cukup bagus," terangnya.

Syahrul menyebut sejumlah hal menjadi penyebab harga di lapangan tetap naik. "Banyak faktor, faktor lapangan ya, dan tentu saja termasuk masalah logistik, transportasi dan berbagai hal dan itulah yang diminta semua kita untuk turun tangan menanganninya sehingga loncatan-loncatan itu bisa dikendalikan," tukasnya.

Namun Syahrul mengaku tidak mencampuri soal harga. "(Harga) bukan domain saya, yang ada adalah neraca saya harus perbaiki, dengan Bulog saya akan kasih data saya di mana beras itu ada, panennya berapa, sesuai dengan data yang ada dari BPS kita," tandasnya.

Tags : Menteri Pertanian , Beras , Bulog , Indonesia