PMI Manufaktur Indonesia Bertahan di Zona Ekspansif

| Rabu, 04/01/2023 11:23 WIB
PMI Manufaktur Indonesia Bertahan di Zona Ekspansif Industri Makanan dan Minuman (Mamin) (Doc: Pelaku Bisnis)

RADARBANGSA.COM - Pada Desember 2022, Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur meningkat ke level 50,9, dari sebelumnya sebesar 50,3 (November 2022), membuat aktivitas manufaktur nasional masih tetap terjaga pada zona ekspansif Selma enam belas bulan berturut-turut.

"Di tengah tren perlambatan global, aktivitas manufaktur nasional masih mencatatkan ekspansi yang lebih tinggi," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Febrio Nathan Kacaribu, dalam keterangan tertulis, Selasa 3 Januari 2022.

Dengan demikian, aktivitas manufaktur nasional masih tetap terjaga pada zona ekspansif selama enam belas bulan berturut-turut. 

Optimisme para pelaku industri manufaktur terindikasi membaik, sebagaimana ditunjukkan dengan mulai tumbuhnya persediaan baik barang input maupun barang siap jual untuk mengantisipasi kenaikan permintaan dalam waktu dekat. 

Sementara PMI di negara maju seperti Amerika Serikat dan Inggris juga menunjukkan tren kontraksi dan perlambatan.  

Di sisi lain, aktivitas manufaktur India sebagai salah satu tujuan diversifikasi pasar ekspor bagi Indonesia mengalami penguatan pada level yang cukup tinggi. PMI Manufaktur India tercatat terekspansi selama 18 bulan berturut-turut, dan meningkat di bulan Desember di level 57,8 (Nov: 55,7). 

Secara kumulatif Jan-Nov 2022, pertumbuhan ekspor Indonesia ke India mencapai 79,0% (ytd), meningkat tajam dibandingkan pertumbuhan periode yang sama tahun sebelumnya (32,5%). 

"Hal ini mengindikasikan masih kuatnya prospek kinerja ekspor Indonesia di tahun 2023," tutup Febrio

Tags : PMI Manufaktur

Berita Terkait