Bea Keluar Produk Tambang Mayoritas Naik

| Rabu, 01/03/2023 17:29 WIB
Bea Keluar Produk Tambang Mayoritas Naik (Foto: M.KBR.ID)

RADARBANGSA.COM - Bea keluar (BK) produk pertambangan pada periode Maret 2023 mayoritas kembali mengalami peningkatan dibandingkan periode Februari 2023. Peningkatan ini dikarenakan permintaan komoditas pertambangan tersebut di pasar dunia hingga awal tahun 2023 melonjak.

"Ini masih mempengaruhi analisis penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) produk pertambangan yang dikenakan bea keluar untuk periode Maret 2023. Ketentuan HPE periode Maret 2023 ditetapkan dalam Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 544 Tahun 2023 tanggal 28 Februari 2023 tentang Penetapan Harga Patokan Ekspor Atas Produk Pertambangan Yang Dikenakan Bea Keluar," ujar Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), Budi Santoso dalam keterangannya, Rabu 1 Maret 2023.

Dikatakan mayoritas komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar mengalami peningkatan harga dibandingkan periode sebelumnya. Komoditas yang mengalami peningkatan harga yakni konsentrat tembaga, konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat seng, konsentrat pasir besi, konsentrat ilmenit, dan bauksit yang telah dilakukan pencucian.

"Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga, yaitu konsentrat mangan, konsentrat timbal, dan konsentrat rutil. Sementara itu, untuk pellet konsentrat pasir besi masih tetap tidak mengalami perubahan sebagaimana biasanya,“ ungkap dia.

Produk pertambangan yang mengalami peningkatan harga rata-rata pada periode Maret 2023 yaitu konsentrat tembaga (Cu ≥ 15%) dengan harga rata-rata sebesar USD 3.362,84/WE atau naik sebesar 3,32%. Lalu konsentrat besi (hematit, magnetit) (Fe ≥ 62% dan ≤ 1% TiO2) dengan harga ratarata sebesar USD 108,84/WE atau naik sebesar 7,56%.

Selanjutnya konsentrat besi laterit (gutit, hematit, magnetit) dengan kadar (Fe ≥ 50% dan (Al2O3 + SiO2) ≥ 10%) dengan harga rata-rata sebesar USD 55,62/WE atau naik sebesar 7,56%. Lalu konsentrat seng (Zn ≥ 51%) dengan harga rata-rata sebesar USD 956,29/WE atau naik sebesar 4,64%.

Kemudian konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe ≥ 56%) dengan harga rata-rata sebesar USD 64,99/WE atau naik sebesar 7,56% dan konsentrat ilmenit (TiO2 ≥ 45%) dengan harga rata-rata USD 479,68/WE atau naik sebesar 1,07%.

Selanjutnya bauksit yang telah dilakukan pencucian (washed bauxite) (Al2O3 ≥ 42%) dengan harga rata-rata sebesar USD 33,77/WE atau naik sebesar 4,19%. Adapun produk pertambangan yang mengalami penurunan harga rata-rata pada periode Maret 2023 yaitu konsentrat mangan (Mn ≥ 49%) dengan harga rata-rata USD 215,24/WE atau turun sebesar 1,72%.

Ada lagi konsentrat timbal (Pb ≥ 56%) dengan harga rata-rata sebesar USD 870,37/WE atau turun sebesar 7,69% dan konsentrat rutil (TiO2 ≥ 90%) dengan harga rata-rata USD 1.392,34/WE atau turun sebesar 0,04%.

"Sementara itu, komoditas produk pertambangan pellet konsentrat pasir besi (lamela magnetitilmenit) (Fe ≥ 54%) dengan harga rata-rata USD 117,98/WE masih tetap tidak mengalami perubahan," tukas dia.

Tags : BK , Produk Tambang

Berita Terkait