Laba Bersih Turun, Harga Saham PTBA Tertekan

| Kamis, 31/08/2023 11:20 WIB
Laba Bersih Turun, Harga Saham PTBA Tertekan Tambang Batubara (Doc: Istimewa)

RADARBANGSA.COM - Kinerja fundamental PT Bukit Asam Tbk PTBA Semester I yang belum membaik, membuat pergerakan harga saham emiten BUMN pertambangan batubara tersebut masih melemah sepanjang tahun berjalan. 

Mengutip data aplikasi IPOT sejak akhir tahun lalu sampai hari ini Kamis pukul 10.33 WIB, harga saham PTBA turun dari 3.690 menjadi 2.860, melemah 830 poin atau 22,5% secara year to date (YtD).

Analis PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Rizkia Darmawan mengatakan dengan pertumbuhan keuntungan investasi dari BPI dan HBAP sebesar 4.3x QoQ, total mencapai Rp266 juta, laba bersih PTBA pada kuartal II mencapai Rp1,7 triliun (+43.4% QoQ, +57.3% YoY). 

"Secara akumulasi menghasilkan laba bersih Semester I sebesar Rp2,8 triliun atau 54.9% YoY. Hasil ini sedikit di bawah ekspektasi kami/konsensus, Dengan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 39,5%/38,1%," kata Rizkia dalam keterangan tertulis, Kamis 31 Agustus 2023.

Pada Q2, pendapatan PTBA mencapai Rp8,9 triliun (-10.6% QoQ, -12.9% YoY), berkontribusi pada pendapatan Semester I sebesar Rp18,9 triliun (+2.4% YoY). Volume penjualan batubara untuk Q2 mencapai 8,6 juta ton (-2.3% QoQ, +13.2% YoY). Sementara itu, ASP turun menjadi Rp1 juta/ton (-9.0% QoQ, -23.5% YoY), mengikuti tren Indeks Harga Batubara Indonesia / Indonesia Coal Index (ICI)-3 yang turun 48% YoY menjadi USD73/ton pada Juni.

Profitabilitas meningkat pada Q2, dengan biaya total turun 15.8% QoQ menjadi Rp798 ribu/ton, mendorong laba kotor dan margin operasi PTBA pada Q2 menjadi 22,9% dan 19,1%, masing-masing dari 20,7% dan 13,3% pada Q1. "Namun demikian, biaya total Semester I tetap relatif lebih tinggi dari ekspektasi kami," ujar Rizkia. 

Meskipun Rizkia mengharapkan peningkatan produksi yang signifikan pada Q3 karena musim kemarau, ia melihat selisih antara harga ICI-3 dan DMO yang semakin sempit mungkin tidak lagi memberikan manfaat yang lebih besar bagi PTBA dibandingkan dengan pesaing. "Secara keseluruhan, kami mempertahankan rekomendasi "Hold" untuk PTBA dengan TP tidak berubah sebesar 2.875," tutup Rizkia

Tags : PTBA , Laba , Bukit Asam

Berita Terkait