Hilirisasi Nikel Bakal Untungkan ANTM

| Jum'at, 29/09/2023 16:37 WIB
Hilirisasi Nikel Bakal Untungkan ANTM Tambang Nikel di Indonesia (MTO)

RADARBANGSA.COM - PT Aneka Tambang Tbk ANTM sebagai perusahaan pertambangan terintegrasi, dinilai akan diuntungkan dari ekspansi hilirisasi industri nikel Indonesia. 

Saat ini ANTM adalah salah satu produsen nikel terbesar di Indonesia dan dunia, dengan perkiraan kapasitas produksi tahunan mencapai lebih dari 9 juta ton bijih nikel dan 40.500 ton ferronikel.

"Dalam jangka pendek hingga menengah, kami memperkirakan pendorong pertumbuhan utama ANTM akan berasal dari kapasitas smelter FeNi tambahan sebesar 13.500 ton, yang diharapkan akan beroperasi penuh pada tahun 2024," kata Analis Riset PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Rizkia Darmawan dalam keterangan tertulis, Rabu 27 September 2023.

"Di masa depan, integrasi ANTM di Indonesian Battery Corporation (IBC) juga akan menjadi pendorong utama pertumbuhan laba bersih perusahaan," ujar Rizkia. 

Mengutip data aplikasi IPOT sejak akhir tahun lalu sampai hari ini Rabu (27/9) pukul 13.42 WIB, harga saham ANTM turun dari 1.985 menjadi 1.825, melemah 160 poin atau 8,1% secara year to date (YtD).

Saat ini, di industri nikel global, ada kekhawatiran kelebihan produksi yang sedang berlangsung di pasar nikel global karena ekspansi besar-besaran smelter nikel Indonesia yang menghasilkan produk nikel kelas dua. 

Dengan demikian, Rizkia memperkirakan, harga nikel global mungkin tidak akan melihat kenaikan yang signifikan untuk sisa tahun ini. Dia memperkirakan harga nikel LME rata-rata pada tahun 2023 akan berada di kisaran USD 22.000 per ton.

Meskipun demikian, Rizkia tetap optimistis terhadap pertumbuhan jangka panjang industri nikel Indonesia. Terutama jika Indonesia mampu mengkonversi produk nikel kelas dua menjadi nikel kelas satu.

Tags : Antam , Hilirisasi