Saham Starbuck Turun akibat Boikot kepada Israel
RADARBANGSA.COM - Starbucks, jaringan kopi global terkemuka, telah mengalami penurunan harga saham yang signifikan sejak dimulainya kampanye boikot terhadap aksi Israel.
Dengan jaringan gerai yang tersebar di seluruh dunia, perusahaan ini telah menghadapi tekanan dari konsumen dan kelompok aktivis untuk mengubah sikapnya terhadap isu Israel. Dampak dari boikot ini terlihat dalam penurunan harga saham Starbucks dalam sepekan kemarin.
Menurut data terbaru dari catatan real time NASDAQ, Starbuck (SBUX) pada Selasa waktu setempat di banderol di angka 93,15 naik 1,23% dari hari sebelumnya. Akan tetapi jika dibandingkan dengan 5 hari yang lalu merosot 1,08% di angka 94,50.
Inti dari kontroversi ini SBUX mengumumkan bahwa mereka mengirimkan ribuan makanan kepada tentara Israel yang ditempatkan di garis depan melawan Hamas.
Masyarakat Arab mengutuk perusahaan tersebut setelah beredar video di media sosial yang menunjukkan pasukan berseragam Angkatan Pertahanan Israel menikmati Starbuck, beserta brand makanan seperti burger milik McDonald’s.
Fenomena ini sangat kontras dengan kelaparan di Palestina dan beberapa perusahaan besar dunia menghadapi penurunan harga saham yang signifikan akibat dari aksi boikot terkait dukungan mereka terhadap Israel.
Selain Starbucks dan McDonald’s keempat perusahaan yang terdampak adalah Unilever, Disney, Danone, dan Nestle.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
BNPB Paparkan Langkah Pasca Banjir Lahar Dingin di Sumatera Barat
-
Thailand Open 2024: Kalahkan Wakil Korea Selatan, Rehan/Lisa ke 16 Besar
-
Luncurkan Platform LSM, Gus Halim: Metode Komplit Tingkatkan SDM Desa
-
Jusuf Kalla Pastikan PMI Bantu Evakuasi-Rehabilitasi Lokasi Bencana di Sumatera Barat
-
DPR: RAPBN 2025 Harus Berbasis RPJMN Presiden Baru yang Dilantik