Trader Nantikan Data Ekspor, Harga CPO Berjangka Melorot

RADARBANGSA.COM - Harga minyak kelapa sawit (CPO) berjangka Malaysia melorot, Selasa, karena pelaku pasar menunggu petunjuk baru dari data ekspor Agustus, sementara pelemahan kontrak minyak kedelai Chicago dan apresiasi ringgit membebani.
Kontrak minyak kelapa sawit acuan untuk pengiriman November di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 4 ringgit atau 0,11% menjadi 3.717 ringgit (USD850,18) per metrik ton pada jeda tengah hari, demikian laporan Reuters, di Jakarta, Selasa 20 Agustus 2024.
Minyak kelapa sawit kemungkinan akan diperdagangkan dalam kisaran 3.700-3.7500 ringgit, sementara data ekspor dan produksi masih ditunggu, kata seorang trader yang berbasis di Kuala Lumpur.
Kontrak tersebut diperdagangkan dalam kisaran 3.702-3.737 ringgit di awal sesi. Surveyor kargo diprediksi menerbitkan data ekspor untuk periode 1-20 Agustus hari ini.
Surveyor kargo memperkirakan ekspor produk CPO Malaysia selama 1-15 Agustus merosot antara 15,8% hingga 22,3% dibandingkan periode yang sama bulan lalu.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Komisi II DPR Nilai Putusan MK Soal Pemilu Dipisah Kontradiktif
-
Panji Bangsa Didik 1.309 Kader Lewat Dikbar Serentak di 8 Daerah
-
Top! Janice Tjen Sabet Gelar Tunggal dan Ganda di ITF W35 Taipei
-
Selat Hormuz Ditutup Iran, Menlu RI: Potensi Ganggu Suplai Minyak ke Indonesia
-
Bayern Munchen ke Perempatfinal Piala Dunia Antarklub, Kane Tak Sabar Jumpa PSG