Bapanas Pastikan Jaga Keamanan Pangan untuk Kesehatan Masyarakat

RADARBANGSA.COM - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi memastikan keamanan pangan yang segar dan sehat. Ia menuturkan, pangan harus tetap terjaga baik dan berkualitas untuk mendukung gizi masyarakat.
Arief memaparkan, salah satu upaya yang dilakukan dalam menjaga keamanan pangan adalah dengan mengoptimalkan keberadaan mobil laboratorium keliling untuk menjamin aspek keamanan pada bahan pangan segar sehingga bisa layak dikonsumsi masyarakat.
"Keamanan pangan menjadi perhatian utama selain ketersediaan komoditas di pasaran. Mobil (laboratorium) keliling mengecek komoditas yang memang biasanya untuk pangan segar, makanya kami menyadari bahwa selain ketersediaan adalah keamanan," ujarnya dilansir dari antaranews, Jumat, 8 November 2024.
Dia menyampaikan bahwa melalui fasilitas mobil laboratorium keliling ke pasar-pasar untuk melakukan pengujian zat kimia yang ada pada bahan pangan segar. Uji sampel dilakukan untuk memastikan agar pangan segar terbebas dari residu pestisida, sehingga aman bila dikonsumsi masyarakat.
Bapanas sebagai Otoritas Kompeten Keamanan Pangan (OKKP) terus berkolaborasi hingga ke tingkat daerah untuk memperkuat kesiapsiagaan dalam mewujudkan pangan segar yang aman.
Arief juga menuturkan bahwa Bapanas terus meningkatkan pengawasan dengan ketat terhadap komoditas pangan segar impor yang beredar di pasar dalam negeri.
Ia mengungkapkan, berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 66 Tahun 2021 yang merupakan tindak lanjut UU 18 Tahun 2012 tentang Pangan, salah satu kewenangan Badan Pangan Nasional adalah memastikan bahwa pangan segar yang diedarkan aman.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Aktivis LKSB: Kesepakatan Pertanian dengan AS Perbesar Ketergantungan Indonesia
-
Komisi III DPR Desak Polisi Usut Tuntas Sindikat Perdagangan Bayi Lintas Negara
-
Sasar Gen-Z, PKB Rekrut Presiden BEM jadi Instruktur Kaderisasi
-
Legislator PKB, Chusnunia: Desa Wisata Harus Menjadi Perhatian RUU Kepariwisataan
-
Emas Antam 16 Juli Dijual Rp1,908 Juta per Gram