Mengenal Jenis – Jenis Kulit Manusia di Dunia

| Rabu, 07/04/2021 16:47 WIB
Mengenal Jenis – Jenis Kulit Manusia di Dunia Ilustrasi warna kulit putih dan warna kulit coklat (Doc: Istimewa)

RADARBANGSA.COM – Folks, apakah kamu tahu tentang jenis-jenis kulit umat manusia? jika belum, yuk simak artikel di bawah ini.

Jadi, sekitar 40 tahun yang lalu seorang dermatologis ternama, Thomas B Fitzpatrick melakukan riset terkait jenis kulit manusia.

Thomaz yang sekaligus Ketua Departemen Dermatologi di Harvard Medical School melakukan riset dan menyimpulkan terdapat perbedaan mendasar pada setiap kulit manusia khususnya pada tingkat kecenderungan kulit terbakar dan pada tingkat kecenderungan kulit berubah warna (akibat terbakar).

Satu dekade kemudian, riset Thomas melahirkan gagasan yang dapat diterima oleh masyarakat lantaran keberhasilannya dalam mendefinisikan jenis - jenis kulit manusia secara komprehensif.

Gagasan Thomas juga banyak diadopsi oleh ilmuwan di era modern baik untuk digunakan sebagai sebuah standar umum maupun untuk diteliti dan dikembangkan lebih lanjut.

Tak usah berlama lama lagi, berikut adalah 6 klasifisikasi jenis kulit berdasarkan pemahaman Thomas B. Patrick,

 

Golongan I - Kulit Putih Pucat (Ivory)

Kulit putih pucat sering diklasifikasikan ke dalam golongan kulit kaukasia (caucassian). Jika seseorang memiliki kulit putih yang pucat, maka dia juga cenderung memiliki freckles (bintik-bintik pada wajah) dan warna rambut yang cenderung merah.

Patrick menjelaskan bahwa freckles terbentuk dari paparan sinar matahari. Orang berkulit putih memiliki melanin (pigmen kulit) jenis pheomelanin yang mana jenis ini tak melindungi kulit dari paparan ultraviolet (uv), akibatnya tubuh akan memproduksi melanin lebih banyak sehingga freckles lebih mudah terjadi.

Orang yang memiliki kulit putih pucat juga cenderung memiliki kulit yang super-super sensitif (terhadap matahari) serta akan selalu terbakar (jika terpapar matahari). Kulit mereka juga tidak akan berubah warna menjadi coklat bahkan sekalipun terkena panas matahari yang menyengat.

Kulit Putih Pucat biasanya dimiliki oleh penduduk asli Eropa dan Asia Timur Laut.

 

Golongan II - Kulit Putih (Beige)

Golongan Kulit Putih juga termasuk kulit yang sangat sensitif. Beberapa dari mereka juga banyak memiliki freckles di kulitnya. Kulit mereka juga sangat mudah terbakar dan sulit berubah menjadi coklat (apabila terbakar matahari).

Sama dengan tipikal kulit putih pucat, golongan kulit putih juga lebih banyak memproduksi melanin jenis pheomelanin yang jenis ini tidak melindungi kulit dari paparan uv. Akibatnya orang berkulit putih dan kulit putih pucat lebih berpotensi terserang kanker kulit.

Orang yang memiliki Kulit Putih umumnya memiliki warna rambut pirang dan sebagian besar banyak ditemui di kawasan Eropa dan Asia Utara

 

Golongan III – Kulit Coklat Terang (Light Brown)

Golongan ketiga ini memiliki ciri kulit bewarna coklat terang dan cenderung sensitif (terbakar di area kulit terhadap matahari). Kulit mereka juga bisa berubah menjadi warna coklat tua saat terbakar.

Orang yang memiliki Kulit Coklat Terang normalnya memiliki warna rambut gelap  serta, beberapa dari mereka banyak ditemukan di daerah Asia.

 

Golongan IV – Kulit Coklat (Medium Brown)

Memiliki kulit berwarna coklat ternyata memiliki keuntungan. Seperti yang dikemukakan oleh kebanyakan dermatologi, kulit berwarna coklat cenderung memiliki banyak melanin.

Di sisi lain, melanin berfungi untuk memberikan perlindungan terhadap sinar uv, sehingga secara tidak langsung bisa menetralkan kebakaran pada kulit. Dalam beberapa studi, orang yang berkulit  coklat juga berisiko lebih rendah untuk menderita kanker kulit.

Sedangkan bagi orang berkulit putih, radiasi uv menjadi musuh utama mereka karena dianggap sebagai faktor penyebab utama kanker kulit.

Golongan kulit coklat tua ini lebih bisa beradaptasi dengan paparan sinar uv sehingga kulitnya tidak mudah merasa  terbakar saat berada di bawah matahari.

Mereka yang berkulit coklat ini normalnya ditemukan di kawasan Mediterania, beberapa di Timur Tengah dan Asia Selatan

 

Golongan V – Kulit Coklat Tua (Dark Brown)

Semakin tebal kulit dan semakin banyak melanin yang terkandung di dalamnya, semakin baik pula perlindungan terhadap proses penuaan, termasuk meminimalisir timbulnya keriput dan garis halus.

Maka dari itu, orang yang memiliki kulit lebih gelap sering terlihat lebih awet muda dari orang-orang berkulit pucat. dapat mendorong melanosit untuk menghasilkan melanin lebih banyak.

Golongan kulit coklat ini tentunya memiliki keuntungan seperti yang dijelaskan di paragraph sebelumnya. Bagi mereka  yang punya jenis kulit seperti ini umumnya memiliki warna rambut hitam. Kulit mereka juga sangat resisten terhadap sinar matahari.

Beberapa dari mereka umumnya banyak ditemui di kawasan Afrika dan beberapa dari masyarakat Ras Hispanik.

 

Golongan VI – Kulit Coklat Sangat Tua ke Hitam (Very Dark Brown)

Memiliki karakter yang luar biasa resisten terhadap matahari, golongan kulit ini dinilai menjadi golongan kulit yang paling aman dari ancaman kanker kulit.

Melansir dari Wikipedia, penelitian terbaru menunjukkan bahwa efek perlindungan terhadap cahaya pada kulit gelap meningkat didukung dengan fakta bahwa melanin dapat menangkap radikal bebas akibat interaksi radiasi uv dengan lapisan kulit.

Kulit dengan banyak pigmen melanosit memiliki kapasitas yang lebih besar untuk terbelah setelah proses iradiasi dari radiasi uv, yang menunjukkan bahwa pada kulit dengan lebih banyak pigmen melanosit terjadi lebih sedikit kerusakan DNA.

Beberapa dari golongan Kulit Coklat Gelap ini akan banyak ditemui di Kawasan Afrika dan di wilayah Suku Aborigin.

Tags : jenis jenis kulit manusia di dunia , jenis kulit

Foto Terkait