Mencari Pahala dengan Berdiam Diri Di Rumah

| Selasa, 26/01/2021 16:46 WIB
Mencari Pahala dengan Berdiam Diri Di Rumah doc. carirumah.id

RADARBANGSA.COM - Kasus positif Covid-19 di Indonesia, semakin bertambah hari ke hari. Bahkan pada hari ini,  diprediksi akan menembus pada angka 1 juta pengidap. Sebagai muslim yang baik, dianjurkan untuk ikhtiar dalam menghadapi wabah, dengan berdiam diri di rumah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. 

 

 

Melalui hadis diriwayatkan oleh Aisyah RA:  

 

 عَنْ عَائشةَأَنَّهَا قَالَتْ سَأَلْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ الطَّاعُوْن فَأَخْبَرَنِي رسولُ الله صَلَّى اللهُ عليهِ وَسَلمَ : إِنّه كانَ عَذَابًا يَبْعَثُهُ اللهُ عَلَى مَنْ يَشَاءُ فَجَعَلَهُ رَحْمَةً لِلْمُؤْمِنِيْنَ فَلَيْسَ مِنْ رَجُلٍ يَقَعُ الطَّاعُوْنُ فَيَمْكُثُ فِي بَيْتِهِ صَابِرًا مُحْتَسِبًا يَعْلَمُأَنَّهُ لَا يُصِيْبُهُإِلَّا مَا كَتَبَ اللهُ لَهُإِلَّا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ الشَّهِيْدِ 

 

Dari ‘Aisyah bawasannya Ia bertanya kepada Rasululla shallallahu ‘alaihi wasallam terkait perihal wabah, kemudian beliau memberitahuku, “Wabah penyakit adalah sejenis siksa yang Allah kirim kepada siapa pun yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Allah menjadikan hal itu sebagai rahmat bagi orang-orang yang beriman. Tidak seorang pun yang terserang wabah, lalu dia bertahan di tempat tinggalnya dengan sabar dan mengharapkan pahala, juga mengetahui bahwa dia tidak terkena musibah melainkan karena Allah telah menakdirkannya kepadanya, maka dia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mati syahid.” (HR. Ahmad)

 

Mengutip NU Online, Hadis di atas diriwayatkan dengan lafaz yang sama, kecuali Imam al-Bukhāri memakai kata في بلده yang artinya ‘di wilayahnya’, sedang Imam Ahmad menggunakan lafaz في بيته yang artinya ‘di rumahnya’. Kendati berbeda lafaz, kedua hadits di atas shahih karena tercantum dalam kitab Shahīh al-Bukhāri, dan hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad pun shahih karena memenuhi syarat al-Bukhāri, sebagaimana yang disebutkan oleh al-Arnāuth dalam Ta’līq Musnad Ahmad. (Imam Ahmad, Musnad Ahmad Bi Ahkām al-Arnāuth, juz 26, hal. 38)   

 

Hadis diatas menjelaskan bahwa wabah penyakit adalah siksaan yang Allah SWT berikan kepada siapa pun yang dihendaki. Maka tuduhan orang yang terkena wabah karena Azab, adalah perilaku yang tidak pantas.

 

Kemudian, hadis tersebut juga menjelaskan bahwa seseorang yang wilayahnya terserang wabah, lalu berdiam diri di tempat tinggalnya (rumah) dengan sabar dan tawakal bahwa musibah yang terjadi adalah takdir Allah SWT, maka orang itu akan mendapatkan pahala sebagaimana pahala orang yang mati syahid.

Tags : Covid19 , Pahala , ikhtiar

Berita Terkait