Menggunakan Eyeliner Waterproof Ketika Berwudu

| Senin, 15/03/2021 19:17 WIB
Menggunakan Eyeliner Waterproof Ketika Berwudu eyeliner (foto: cewekbanget.grid.id)

RADARBANGSA.COM - Eyeliner (penggaris mata) adalah salah satu kosmetik yang sering digunakan oleh perempuan untuk mempertajam mata. Sejak zaman Rasulullah SAW, kosmetik yang tujuannya mempertajam mata sudah ada dan bernama itsmid, bewarna hitam layaknya eyeliner sekarang ini. Sebagaimana dalam hadis riwayat Al-Tirmidzi disebutkan:

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اكْتَحِلُوا بِالْإِثْمِدِ فَإِنَّهُ يَجْلُو الْبَصَرَ وَيُنْبِتُ الشَّعْرَ وَزَعَمَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَتْ لَهُ مُكْحُلَةٌ يَكْتَحِلُ بِهَا كُلَّ لَيْلَةٍ ثَلَاثَةً فِي هَذِهِ وَثَلَاثَةً فِي هَذِهِ

Artinya, “Dari Ibnu Abbas bahwasannnya Nabi SAW berkata, ‘Hendaklah kalian bercelak dengan itsmid, karena sungguh ia dapat memperjelas pandangan dan menumbuhkan rambut (mata). Ibnu Abbas mengatakan bahwa Nabi SAW memiliki botol tempat celak, yang biasanya beliau memakainya setiap malam, tiga kali di bagian mata ini (kanan) dan tiga kali di bagian mata ini (kiri).’"

Seiring perkembangan zaman, jenis dan model eyeliner sudah banyak jenisnya, eyeliner sekarang ini bahkan banyak yang memiliki kandungan waterproof, jika terkena air, eyeliner akan tetap terlihat indah dan tidak terhapus. Lantas bagaimana jika kita berwudu ketika menggunakan eyeliner yang memiliki kandungan waterproof?

Kitab Al-Fiqhul Manhaji alal Madzhabis Syafi’i menjelaskan bahwa dalam berwudu wajib meratakan basuhan ke seluruh rambut dan kulit. Seperti halnya jika di bawah kuku terdapat kotoran yang menghalangi sampainya air ataupun cincin (yang dipakai dapat menghalangi sampainya air) maka wudunya tidak akan sah. Hal ini berdasarkan hadis riwayat Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim.

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ رَجَعْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- مِنْ مَكَّةَ إِلَى الْمَدِينَةِ حَتَّى إِذَا كُنَّا بِمَاءٍ بِالطَّرِيقِ تَعَجَّلَ قَوْمٌ عِنْدَ الْعَصْرِ فَتَوَضَّئُوا وَهُمْ عِجَالٌ فَانْتَهَيْنَا إِلَيْهِمْ وَأَعْقَابُهُمْ تَلُوحُ لَمْ يَمَسَّهَا الْمَاءُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « وَيْلٌ لِلأَعْقَابِ مِنَ النَّارِ أَسْبِغُوا الْوُضُوءَ ».

Artinya, “Dari Abdullah bin Amr RA, ia berkata, ‘kami kembali bersama Rasulullah SAW dari Kota Mekkah menuju Madinah sampai ketika kami menemukan air di tengah perjalanan, maka sekelompok orang (kaum) segera bergegas salat asar, mereka pun berwudu dengan tergesa-gesa, sampai kami berakhir sedangkan tumit mereka jelas sekali masih kering tidak tersentuh air. Maka Rasulullah SAW bersabda, “Celakalah bagi tumit-tumit itu karena api neraka. Sempurnakanlah wudu kalian.”

Ada pula hadis yang diriwayatkan Imam Muslim bahwa terdapat laki-laki yang berwudu dan meninggalkan tempat kuku-kukunya atas tumitnya. Nabi yang melihatnya mengatakan, “Ulangi lagi! Perbaiki wudumu.” Maka ia kembali berwudu dan salat. Dua hadis ini menunjukkan bahwa tidaklah cukup wudu jika bagian anggota yang wajib dibasuh tidak terkena basuhan.

Maka dari itu sebaiknya jika sedang menggunakan eyeliner dan ingin berwudu, haruslah menghapus eyeliner yang mengandung bahan waterproof tersebut, atau menggunakannya saat sedang menstruasi. Sedangkan jika eyeliner yang dapat terhapus dengan mudah ketika berwudu, maka tidaklah masalah jika tetap memperhatikan semua anggota tubuh yang wajib dibasuh ketika berwudu.

Tags : eyeliner , wudu

Berita Terkait