Berikut Ini Golongan yang Diharamkan Masuk Neraka

| Jum'at, 25/06/2021 15:12 WIB
Berikut Ini Golongan yang Diharamkan Masuk Neraka Silaturahmi saudara Muslim (foto:freepik.com)

RADARBANGSA.COM - Banyak tuntunan agar umat Islam diberikan nikmat surga di akhirat dan dijauhkan dari panasnya api neraka. Selain ayat-ayat Alquran, Rasulullah SAW juga memberikan tuntunan dalam hadis-hadisnya. Sebagaimana dijelaskan dalam hadis sahih riwayat Imam Ahmad dalam kitab musnadnya Juz 7 halaman 53, berikut ini:

حُرِّمَ عَلَى النَّارِ كُلُّ هَيِّنٍ لَيِّنٍ سَهْلٍ قَرِيبٍ مِنَ النَّاسِ

“Diharamkan atas api neraka, setiap orang yang rendah hati, lemah lembut, mudah, serta dekat dengan manusia” (HR Ahmad).

Beberapa golongan juga diharamkan masuk ke dalam neraka, yaitu adalah golongan orang-orang yang rendah hati, tidak sombong dan tidak meremehkan orang lain. Abu Hatim dalam kitab Raudlatul Uqala’ wa Nuzhatul Fudlala’, menjelaskan bahwa wajib bagi orang yang berakal untuk memiliki sikap rendah hati (tawadhu) dan menjauhi sikap sombong apalagi merendahkan orang lain. Orang yang rendah hati akan ditingkatkan derajat dan posisinya. Hal tersebut sesuai dengan Sabda Rasulullah SAW:  

وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلَّا رَفَعَهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ

“Tiada orang yang rendah hati karena Allah kecuali Allah akan mengangkat derajatnya” (HR Ahmad).

Berikutnya adalah golongan orang yang lemah lembut dan santun (layyin) baik ucapan maupun perbuatannya. Imam At-Thabari dalam kitabnya Tafsir At-Thabari juz 6 menyampaikan bahwa sifat lemah lembut dan kasih sayang merupakan rahmat dari Allah SWT untuk semua umat manusia. Allah SWT berfirman dalam surat Ali Imran ayat 159:

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ 

“Dengan rahmat dari Allah ﷻ engkau (Nabi Muhammad) lemah lembut terhadap umat, seandainya engkau kaku dan keras hati niscaya umat akan menyingkir darimu.”

Dengan rahmat dan kasih sayang Allah SWT kepada Rasulullah dan umatnya, Rasulullah dijadikan sosok yang penuh kasih sayang dan penuh dengan kebaikan. Rasulullah selalu menahan diri dari kaum yang menyakitinya, mengampuni orang yang berdosa, dan bersikap lunak kepada umatnya. Seandainya Rasulullah SAW memiliki sikap keras dan kaku, tentu umat akan meninggalkan Rasulullah. 

Sikap lemah lembut dan kasih sayang merupakan prinsip dan pokok dari sebuah kebaikan. Sebagaimana riwayat Imam Muslim dalam Kitab Sahih Muslim juz 4 halaman 2003: 

مَنْ يُحْرَمِ الرِّفْقَ، يُحْرَمِ الْخَيْرَ

“Barangsiapa tiada memiliki kelembutan, baginya tiada kebaikan” (HR Muslim)

Selanjutnya adalah golongan sahlun atau orang yang mudah, tidak sulit, ringan baginya memberikan bantuan kepada orang lain. Bertujuan meringankan hidup saudara kita yang terkena musibah, seperti dengan bantuan harta ataupun pikiran dan tenaga.

Karena Allah SWT akan memberikan kemudahan di dunia maupun di akhirat kelak bagi mereka yang memudahkan dan membantu kesulitan orang lain. Hadis riwayat Imam Muslim dalam kitab Sahih Muslim Juz 4 halaman 2074, Rasulullah bersabda:

قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا، نَفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ، يَسَّرَ اللهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا، سَتَرَهُ اللهُ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، وَاللهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ

“Barangsiapa menghilangkan kesusahan dari orang mukmin, Allah akan menghilangkan kesusahannya di hari kiamat. Barangsiapa membantu orang yang kesulitan, Allah akan memudahkannya urusannya di dunia dan akhirat. Barangsiapa menutupi aib orang muslim, Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat. Allah akan selalu melindungi hambanya selama hambanya menolong saudaranya”  (HR Muslim).

Golongan berikutnya adalah qarib atau akrab, dekat, mengeluarga, pandai berkomunikasi, menyenangkan dan murha senyum. Selalu menebar salam jika bertemu dengan orang lain. Sebagaimana dijelaskan dalam sabda Rasulullah SAW diriwayatkan leh Imam al-Bukhari dalam Kitab Sahih al-Bukhari, Juz 1 hlm 12:  

لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ، حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ

“Tidak sempurna iman dari kalian hingga kalian mencintai apa-apa bagi saudaranya sebagaimana ia mencintai apa-apa bagi diri sendiri” (HR al-Bukhari). 

 

Tags : Neraka , Senyum , Ramah , Baik , Rendah Hati

Berita Terkait