Halaqoh Kebangsaan

Anggota FPKB Hadiri Halaqoh Kebangsaan di Ponpes Assa`adah Serpong

| Senin, 09/10/2017 16:59 WIB
Anggota FPKB Hadiri Halaqoh Kebangsaan di Ponpes Assa`adah Serpong Halaqoh Kebangsaan di Ponpes Assaadah Serpong


TANGSEL, RADARBANGSA,COM - Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Siti Masrifah menghadiri acara Halaqoh Kebangsaan di Pondok Pesantren Assa`adah, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten, Senin 9 Oktober 2017.

Acara diawali dengan menyanyikan mars `syubbanul Wathon` yang diikuti oleh seluruh peserta membawa kesan tersendiri bagi peserta halaqoh, tak terkecuali anggota DPR RI FPKB Siti Masrifah dan pengasuh Pondok Pesantren Assa`adah, KH. Ghozali.

Menurut Kiai Ghozali, halaqoh kebangsaan sekaligus silaturahim antara keluarga besar anggota DPR RI FPKB, Siti Masrifah dengan para ulama dapat menguatkan harokah pesantren dan kemandirian umat. "Silaturahim dari keluarga besar anggota DPR RI FPKB Siti Masrifah bisa sinergi dengan pesantren sesuai dengan harakah yang menguatkan pesantren dan kemandirian umat," ujar Kiai Ghozali.

Bahkan, tambah Kiai Ghozali, kontribusi politisi PKB asal dapil Banten ini tak diragukan lagi. Beliau dari dulu hingga sekarang tetap komitmen lahir batin bersama PKB, "Beliau pernah dewan syuro PKB periode 2000-an hingga sekarang tetap dengan lahir batin dan tidak diragukan lagi tetap PKB," sanjungnya.

Sementara itu, Siti Masrifah mengatakan bahwa kedatangannya ke acara halaqoh kebangsaan tersebut merupakan mandat Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa, Abdul Muhaimin Iskandar untuk mengajak semua elemen bangsa untuk mendiskusikan konsep kebangsaan dalam mewujudkan cita-cita NKRI.

"PKB hari ini mengajak kita semua untuk kembali meneguhkan spirit dan rasa cinta kita kepada NKRI. Sebab bangsa ini adalah warisan terbesar dari para Kiai / Ulama," ujarnya.

Karena itu, lanjutnya, halaqoh kebangsaan ini terus mengajak kita semua untuk kembali mencermati dan membuka mata hati kita agar terus berjuang melestarikan warisan kiai dan ulama, termasuk bergotong-royong membangun dan membangkitkan NKRI.

"Kecintaan terhadap NKRI harus didudukkan dalam bahasan yang lebih spesifik. Ulama dan seluruh komponen bangsa harus lebih mandiri dalam mewujudkan cita-cita “madabi khoiro ummah” agar rumusan kita dalam mencintai NKRI tidak melenceng dan keluar dari track yang sudah digariskan atau diwariskan oleh para kiai dan ulama." tukasnya.

Tags : Halaqoh Kebangsaan

Berita Terkait