Insiden Penolakan Panglima TNI, Menhan AS Minta Maaf
JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Insiden penolakan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo masuk wilayah Amerika Serikat (AS) untuk menghadiri undangan Kepala Staf Gabungan Militer AS di Washington DC langsung direspon cepat oleh Pemerintah Indonesia.
Melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Pemerintah meminta klarifikasi ke Wakil Duta Besar AS untuk Indonesia atas insiden tersebut. Wakil Dubes AS Erin Elizabeth Mckee pun langsung meresponnya. Dalam keterangannya, ia mengaku menyesal dan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang diakibatkan oleh peristiwa penolakan terhadap Panglima TNI itu. "Dan saya meminta maaf kepada Menteri Retno," ujarnya.
Senada dengan Mckee, Menteri Pertanahanan AS, James Mattis juga menyampaikan permohonan maaf kepada Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Hal itu disampaikan oleh Kepala Pusat Komunikasi dan Publik (Kapuskom dan Publik) Kementerian Pertahanan, Brigjen TNI Totok Sugiharto dalam keterangan tertulisnya, seperti dilansir antaranews.com, Senin, 23 Oktober 2017.
"Permintaan maaf disampaikan secara khusus sebelum Menhan AS bertemu para Menhan ASEAN yang saat ini dilakukan pertemuan di Clark, Filipina pada Senin siang ini," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Gatot Nurmantyo mendapat undangan resmi dari Pangab AS, Jenderal Joseph F. Durford untuk menghadiri acara Chiefs of Defense Conference on Country Violent Extremis Organizations di Washington DC, AS. Namun ketika hendak berangkat, pihak maskapai memberitahu bahwa ia ditolak untuk memasuki wilayah AS.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Hari ini, Pemerintah Berangkatkan 6.931 Calon Jamaah Haji Indonesia
-
Kalahkan Dejan/Gloria, Rinov/Pitha ke Semifinal Thailand Open 2024
-
Mensos Risma Pastikan Posko Baru Aman dari Jalur Lahar Dingin Marapi
-
Parlemen Dunia Bahas Kelangkaan Air pada World Water Forum ke-10
-
Legenda Brasil Nilai Vinicius Junior Bisa Kalahkan Mbappe Rebut Ballon d`Or