Konten Porno Resahkan Pengguna WA, PKB: Manajemen Harus Tanggungjawab

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Layanan pesan instan WhatsApp (WA) kembali menjadi sorotan setelah pengguna melaporkan adanya konten yang diduga disusupi pornografi. Konten menjurus pornografi tersebut ditemukan pada gambar bergerak dengan format GIF.
Fitur tersembunyi itu memang tidak pernah diumumkan secara resmi keberadaannya oleh WA. Namun, pengguna bisa mengaksesnya jika mengetikkan kata kunci tertentu saat menggunakan GIF di dalam aplikasi.
Menyikapi persoalan tersebut, Wakil Sekjen DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Nihayatul Wafiroh atau akrab disapa Ninik mendesak pemerintah untuk bersikap tegas terhadap manajemen WA terkait konten berbau pornografi itu. Pemilik WA harus patuh terhadap Undang-undang informasi dan teknologi di Indonesia.
“Adanya konten pornografi dalam emoji di WhatsApp menunjukkan indikasi pelanggaran terhadap undang-undang. Pemilik whatsApp harus bertanggungjawab,” katanya kepada radarbangsa.com, Selasa 7 November 2017.
Konten gambar bergerak GIF di aplikasi WA itu sebenarnya disediakan oleh pihak ketiga dan kerap digunakan sebagai pelengkap berkomunikasi layaknya emoji. Pengguna layanan pesan instan di perangkat iOS dan Android bisa dengan bebas menggunakan GIF dengan mengetikkan kata kunci tertentu.
Namun, meski terkesan sepele, kehadiran fitur ini menjadi masalah jika digunakan oleh anak di bawah umur. Menurut Ninik, keberadaan konten tersebut tentu memicu kekhawatiran orang tua dan masyarakat secara umum akan bahaya pornografi.
“WhatsApp harus memahami bahwa konten tersebut meresahkan orang tua. Dalam UU informasi dan teknologi juga jelas menyatakan tidak boleh ada muatan pornografi. Dan Menkominfo telah meminta pihak WhatsApp memblokir konten tersebut. WhatsApp harus mematuhinya,” ujar Ninik memungkasi.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Lepas Jamaah Haji Tangsel, Wagub Dimyati Ingatkan Pentingnya Luruskan Niat
-
Malaysia Masters 2025: Dejan/Fadia ke 16 Besar Usai Kalahkan Thailand
-
Pemprov NTB Rampingkan OPD, Berpotensi Hemat Hingga Rp 100 Miliar
-
Tim Pengawas Haji dari DPR Minta Kemenkes Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Jemaah
-
Presiden Prabowo Sebut Indonesia Punya Cadangan Pangan Terbesar Sepanjang Sejarah