Anton: Kiai, PKB dan Saya Masih Satu Sikap Bersama

MALANG, RADARBANGSA.COM - Pemilihan Kepalada Daerah (Pilkada) Kota Malang, Jawa Timur sudah semakin dekat. Bulan depan, Januari 2018 pendaftaran calon wali kota dan calon wakil wali kota dibuka.

Menandai kesiapan ikut kontestasi Pilkada 2018, Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Malang menggelar konsolidasi internal pada Minggu 17 Desember 2017 malam, di Posko Pemenangan PKB Kota Malang di Jalan Tlogoemas.

Ketua DPC PKB Kota Malang, Moch. Anton dalam kesempatannya mengatakan, konsolidasi internal penting dilakukan agar tidak terjadi kesalahpahaman di internal partai dan menepis isu yang tidak benar di luar. "Sudah muncul bahwa saya sudah tidak mau mendengarkan saran kiai. Itu tidak benar sama sekali. Saya sudah sampaikan kepada para kiai, kita masih terus melakukan komunikasi politik. Semua masih cair." katanya kepada redaksi Radarbangsa.com, Senin 18 Desember 2017.

Bahkan, lanjut Anton, dirinya sudah meminta semua pengurus anak cabang dan ranting PKB agar selalu konsolidasi dengan pondok pesantren dan para kiai di wilayahnya masing-masing.

Dijelaskan pula, di NU Kota Malang tidak ada perpecahan. Bahwa ada yang berbeda pendapat itu sudahbiasa. "Saran dari para kiai itu jangan dianggap tanda perpecahan. Bahwa kiai, PKB dan saya masih satu sikap bersama. Bukan hanya soal pilkada tapi juga pileg." Tegas pria yang juga menjabat bendahara NU Kota Malang.

Diketahui, acara konsolidasi internal tersebut di hadiri oleh Rois Syuriah PC NU Kota Malang KH. Chamzawi, Ketua Dewan Syuro DPC PKB Kota Malang KH. Affandi, Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu PKB Kota Malang Arif Wahyudi, Ketua DPC PKB Kota Malang Moch. Anton serta jajaran badan pengurus harian.