Dorong Melek Politik, Gemasaba Gresik Gelar Sekolah Parlemen Santri

GRESIK, RADARBANGSA.COM - Dorongan dan bukti kepedulian Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terhadap kaum muda agar melek politik dapat diacungi jempol. Pasalnya, PKB mengusung ide brillian dengan memberikan pendidikan politik pada kaum pemilih pemula yang direalisasikan melalui sebuah program yang bernama sekolah Parlemen Santri Gresik (PSG).

Acara tersebut diadakan di gedung DPRD Kabupaten Gresik pada, Rabu 29 November 2017. Serta diikuti oleh puluhan santri muda Gresik yang notabennya adalah aktivis kampus se-Indonesia, program tersebut dilakukan sebagai upaya peningkatan pemahan kaum santri muda agar melek terhadap politik di Indonesia.

Gelaran tersebut diawali dengan Technical Meeting (TM) di Graha Gus Dur kantor DPC PKB Gresik, Minggu 26 November 2017. Technical Meeting dibuka dengan sambutan yang diberikan oleh Ketua Fraksi PKB Gresik, Wafiroh Ma’sum. Kemudian di akhiri oleh sambutan sekretaris DPC PKB Gresik, Imron Rosyadi.

“Kaum muda harus paham pentingnya belajar politik, supaya mereka tidak melulu berfikiran bahwa politik itu kotor, politik itu keji, politik itu harus dijauhi. Pendidikan politik harus terus diberikan kepada generasi muda, agar generasi muda paham bahwa politik tidak seburuk itu. Bahkan dengan politik kita bisa menolong orang banyak,” ujar Wafiroh dalam sambutannya, Minggu (26/11/17).

Berdasarkan data Gresik dalam Angka pada tahun 2016, kurang lebih sekitar 35 persen dari 1.310.439 jiwa penduduk di Kabupaten Gresik adalah pemilih pemula. Berdasarkan data tersebut, sangat jelas bahwa memberi pendidikan politik terhadap kaum muda menjadi sangat penting karena apabila tidak diberikan pendidikan politik kepada kaum muda akan berdampak pada sikap pemuda yang apatis terhadap politik.

Dari program Sekolah Parlemen Santri, dapat dilihat kepedulian serta kontribusi PKB terhadap generasi muda sangat besar. Sangat diharapkan program tersebut dapat terus berlanjut dan memberikan banyak manfaat pada generasi muda, sehingga tidak ada lagi kaum muda yang apatis terhadap politik.