Keterwakilan di DPR Minim, Zainul Ajak Pemuda Daftar Caleg

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Minimnya representasi pemuda di ranah politik mengundang keprihatinan tokoh pemuda nasional, Zainul Munasichin. Hal ini tercermin melalui jumlah pemuda yang ada di lembaga perwakilan rakyat atau DPR.

Sesuai data Komisi Pemilihan Umum, Pemilu 2014 hanya menghasilkan 2,7 persen pemuda di DPR. Kuantitas pemuda ada di 35 persen dari total pemilih (BPS 2014). Menurut Zainul, sebanyak 15 dewan muda (21-30 tahun) dari 560 kursi DPR jelas masih jauh dari representatif.

"Dari 560 anggota dewan, hanya lima belas orang atau 2,7 persen yang mewakili kelompok pemuda," kata Zainul kepada radarbangsa.com saat mendaftar Caleg di kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Kamis 4 Januari 2018.

Kondisi tersebut sangat ironis, mengingat jumlah pemilih pemula tahun 2019 mencapai 55 persen dari jumlah pemilih. Keberadaannya di parlemen menjadi hal yang dibutuhkan mengingat pemuda adalah kelompok yang identik dengan semangat pembaruan, inovasi dan kreatifitas, serta kerja keras.

Dijelaskan Zainul, besarnya jumlah kelompok pemuda tersebut menjadi salah satu faktor penting mengapa pemuda perlu memiliki representasi yang cukup di parlemen.

"Semakin besar keterlibatan pemuda (di parlemen), maka aspirasi mereka akan semakin besar didengar dan diwujudkan," tegas Stafsus Menteri Pemuda dan Olahraga ini.

Atas dasar ini, Zainul melabuhkan diri di dunia politik dan mendaftar sebagai Caleg di PKB. Melalui parlemen, dirinya optimis bisa lebih leluasa memperjuangkan aspirasi pemuda yang kompleks dan beragam.

Ia juga berharap minimnya representasi pemuda di parlemen harus menjadi daya dorong pemuda lainnya untuk aktif dan terlibat langsung di dunia politik Tanah Air.

"Jadi kalau pemuda ingin mempengaruhi kebijakan dari parlemen maka dia harus turut serta mendaftar sebagai Caleg," pungkas Zainul.